Magetan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Magetan menetapkan lima program prioritas pembangunan dan sejumlah proyek strategis unggulan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Langkah ini disampaikan langsung oleh Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti., dalam Forum Konsultasi Publik di Ruang Rapat Ki Mageti, yang digelar Selasa, (17/6/2025).
Kelima program prioritas tersebut mencerminkan komitmen daerah dalam menjawab tantangan pembangunan dan mempercepat pencapaian visi “Magetan, Nyaman, Maju, dan Berkelanjutan”.
Berikut lima program prioritas Pemkab Magetan:
1. Penguatan Kualitas SDM
Melalui program beasiswa kedokteran dan sarjana untuk keluarga miskin, serta penguatan peran posyandu untuk mendukung kesehatan masyarakat sejak dini.
2. Penguatan Pembangunan Pertanian
Fokus pada pengembangan pertanian organik dan hilirisasi hasil pertanian untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk lokal.
3. Penguatan Infrastruktur
Meliputi pembukaan aksesibilitas sarana umum dan peningkatan ruang publik yang nyaman dan layak untuk masyarakat.
4. Penguatan Perekonomian Daerah
Diwujudkan melalui revitalisasi Pasar Sayur, pengembangan UMKM berbasis potensi lokal, modernisasi wisata, serta penataan pasar hewan dan pasar burung.
5. Penguatan Harmoni Sosial
Program pemberdayaan masyarakat di tingkat RT dengan alokasi anggaran Rp3–5 juta per tahun, pelestarian budaya lokal, dan penguatan semangat gotong royong.
Selain lima program utama, Pemkab Magetan juga menggulirkan proyek strategis unggulan, yakni:
Relokasi Pasar Hewan Parang. Proyek ini ditujukan untuk mendukung pengembangan kawasan selatan, termasuk pembangunan Sirkuit Magetan. Pasar hewan yang baru akan dibangun secara modern, higienis, dan digital, sebagai penopang pertumbuhan ekonomi daerah.
“Tidak hanya itu, kami akan lakukan penataan Pasar Burung dan Taman Kota Stadion Yosonegoro. Ruang terbuka hijau ini akan menjadi pusat interaksi sosial, kegiatan olahraga, dan penggerak ekonomi baru di kawasan kota,” terang
Bupati Nanik menyebut, seluruh program dan proyek akan dilaksanakan dengan prinsip partisipatif, sinergis, dan berkelanjutan.
“Kami ingin membangun Magetan tidak hanya cepat, tapi juga tepat sasaran dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Untuk memastikan keberhasilan, Pemkab akan menggandeng seluruh pemangku kepentingan, mulai dari OPD, dunia usaha, perguruan tinggi, hingga komunitas masyarakat, dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis data.
Menanggapi arah pembangunan tersebut, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur, Muhammad Yasin, mengapresiasi langkah cepat Magetan yang telah menyusun rancangan awal RPJMD.
“Magetan sudah mulai menyusun RPJMD-nya di rancangan awal. Tugas pemerintah provinsi sebagai wakil pemerintah pusat adalah memastikan bahwa dokumen ini selaras dengan Asta Cita-nya Pak Presiden dan Nawa Bhakti Satya-nya Ibu Gubernur, serta program strategis lainnya,” ujarnya.
Yasin juga menyoroti keselarasan program daerah dengan prioritas provinsi. Ia mencontohkan program beasiswa kedokteran dan pendidikan tinggi yang mendukung program Jatim Cerdas dan Jatim Sehat.
“Magetan mendukung Jatim Cerdas dengan program beasiswa. Untuk Jatim Sehat, Magetan punya beasiswa khusus untuk dokter agar sarana pelayanan kesehatan bisa merata,” lanjutnya.
Menurut Yasin, keberhasilan pembangunan sangat bergantung pada sinergi antarlembaga. “Pembangunan itu tidak bisa di-support hanya oleh provinsi atau pusat saja, tapi kabupaten juga sangat menentukan,” tegasnya. [fiq/but]
