Menlu Sugiono Peringatkan Fasilitas Nuklir Tidak Boleh Diserang di Pertemuan Menteri Luar Negeri OKI

Menlu Sugiono Peringatkan Fasilitas Nuklir Tidak Boleh Diserang di Pertemuan Menteri Luar Negeri OKI

JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Sugiono Kembali memperingatkan, serangan terhadap fasilitas nuklir tidak dibenarkan dalam keadaan apa pun, menegaskan Kembali dukungannya terhadap Kawasan Timur Tengah bebas nuklir.

Itu disampaikan Menlu Sugiono dalam Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-51 Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki, Sabtu 21 Juni.

Israel melancarkan serangan udara dalam operasi “Raising Lion” pada 13 Juni lalu, menargetkan fasilitas nuklir dan militer Iran.

Dalam pernyataan nasionalnya di KTM ke-51 OKI, Menlu Sugiono menukil pernyataan Direktur Jenderal Asosiasi Tenaga Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi.

“Fasilitas nuklir tidak boleh diserang, terlepas dari konteks atau keadaannya, karena dapat membahayakan manusia dan lingkungan,” tegas Menlu Sugiono.

Israel Defense Forces (IDF) mengonfirmasi, serangan pada Hari Jumat lantaran memiliki cukup uranium yang diperkaya untuk membuat beberapa bom dalam beberapa hari, sehingga perlu bertindak, dikutip dari The Times of Israel.

Israel diketahui menargetkan tiga fasilitas nuklir kunci Iran di Natanz, Isfahan dan Fordow, serta sejumlah ilmuwan yang terkait riset dan pengembangan nuklir Iran, seperti melansir CNN.

Terbaru, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa AS telah menyelesaikan “serangan yang sangat sukses” terhadap tiga titik fasilitas nuklir di Iran, Sabtu 21 Juni.

Dalam unggahan di Truth Social, Trump menyatakan, semua pesawat AS telah keluar dari ruang udara Iran, di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Menlu RI mengatakan, melalui serangkaian serangan terkutuk baru-baru ini terhadap Iran, Israel semakin menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap perdamaian dan stabilitas.

“Tindakan tersebut merupakan pelanggaran hukum, merusak dasar-dasar hukum internasional, serta merugikan semua proses damai untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut,” kecam Menlu Sugiono.

Israel sebelumnya dilaporkan meminta dukungan militer AS untuk menyerang fasilitas nuklir Iran. Iran sendiri sudah memperingatkan agar Washington tidak ikut terlibat dalam konflik ini. Rusia, yang menjalin hubungan kemitraan strategis dengan Iran awal tahun ini, serta memiliki hubungan dengan Israel.

“Indonesia menegaskan kembali dukungannya terhadap Kawasan Timur Tengah yang Bebas Senjata Nuklir dan Senjata Pemusnah Massal Lainnya,” tegas Menlu RI.

Diketahui, Iran dan AS tengah dalam perundingan untuk memulihkan kesepakatan nuklir kedua negara. Sedianya, putaran keenam perundingan kedua negara digelar pada 15 Juni di Oman, Muscat. Dengan serangan Israel ini, upaya perundingan menjadi tidak jelas.