Terapkan Pelayanan Digitalisasi, Desa Pandanan Mewakili Gresik Tingkat Nasional

Terapkan Pelayanan Digitalisasi, Desa Pandanan Mewakili Gresik Tingkat Nasional

Gresik (beritajatim.com)- Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan, terpilih mewakili Gresik di tingkat nasional usai menerapkan  pelayanan digitalisasi terhadap warganya. Terobosan tersebut sebagai bentuk inovasi agar warga tidak perlu lagi datang kantor desa saat mengurus administrasi.

Wahyu Hidayat (21) salah satu warga setempat mengatakan, adanya pelayanan ini sangat membantu dirinya dalam mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

“Saya sangat terbantu sekali mengingat mengurus SKCK bisa dilakukan tidak hanya hari aktif, libur pun bisa cukup men-download  Sistem Informasi Desa (SID). Kemudian tinggal mencari desa yang akan di-download,” katanya, Rabu (18/6/2025).

Lebih lanjut dia menuturkan, sebelumnya dirinya terkendala saat mengurus administrasi secara konvensional. Terlebih lagi, sewaktu hari libur sehingga menunggu saat hari aktif.

“Pelayanan digitalisasi lebih cepat dibanding konvensional. Kalau bisa dipertahankan karena membantu warga setiap saat,” tuturnya.

Kepala Desa (Kades) Pandanan, Suryadi menyatakan setiap hari ada 5 orang lebih yang mengurus secara digitalisasi selama 24 jam. Baik melalui video call maupun website desa.

“Hasil dari pengurusan surat elektronik itu, dikirim melalui PDF ponsel android lalu dicetak sendiri,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kendati sudah menerapkan pelayanan digitalisasi. Masih ada kendala salah satunya bagi warga berusia lanjut.

“Khusus warga lansia tinggal telepon ke perangkat desa. Kemudian dibimbing bagaimana masuk ke website desa,” imbuhnya.

Masih menurut Suryadi, penerapan pelayanan ini berupa saat ada warga hendak mendaftar sebagai anggota TNI yang membutuhkan surat administrasi karena syarat pendaftaran akan ditutup.

“Dari fakta tersebut, kami akhirnya mengevaluasi pelayanan administrasi melalui digitalisasi agar warga bisa terbantu, dan cepat mendapatkan surat baik itu SKCK maupun lainnya,” pungkasnya. (dny/ted)