Sumenep (beritajatim.com) – Selama 3,5 tahun memimpin Kabupaten Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo telah menggenjot pembangunan infrastruktur baik di daratan maupun kepulauan. Sejak awal masa pemerintahannya, Fauzi ngebut membangun infrastruktur mulai jalan, kemudian sistem penyediaan air minum dan PLP, rumah tidak layak huni (RTLH), dermaga, serta tangkis laut.
“Pembangunan infrastruktur itu kami lakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan daya saing. Memang tidak mudah. Perlu kerja keras dan dukungan semua pihak,” kata Ach. Fauzi Wongsojudo, Sabtu (23/11/2024).
Ach Fauzi saat ini tengah menjalani masa cuti sebagai Bupati karena tengah mencalonkan diri kembali sebagai Bupati Sumenep dalam Pilkada serentan 2024. “Prioritas pembangunan infrastruktur dan beberapa sektor lain itu termasuk dasar dan salah satu strategi dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045 untuk mewujudkan negara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan.
Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), untuk pembangunan jalan mulai 2021-2024, pemerintah telah membangun infrastruktur jalan dengan total sepanjang 133,32 km. Rinciannya, 2021 sepanjang 12,28 km, 2022 sepanjang 23,81 km, kemudian 2023 sepanjang 26,26 km, dan di 2024 pembangunan jalan mencapai 23,87 Kilometer. Sedangkan untuk 2025, sudah direncanakan sepanjang 47,10 km. Total kondisi jalan Kabupaten yang sudah baik mencapai 223,52 km di wilayah daratan maupun kepulauan.
Sementara untuk jalan nasional, dari Kota Sumenep-Kalianget mencapai 11,42 km, Kota Sumenep-Pasongsongan 38,22 km, Kota Sumenep – Batas Pamekasan mencapai 40,25 km. Sedangkan khusus jalan Provinsi dari Kota Sumenep – Lombang sepanjang 25,82 km.
Pembangunan infrastruktur yang juga digenjot adalah dermaga. Salah satu infrastruktur penting dalam sistem transportasi laut ini dibangun sejak tahun 2021-2023. Selama itu, pemerintah merealisasikan pembangunan fisik, perpanjangan, dan rehabilitasi dermaga dengan realisasi 100 persen.
Beberapa program pembangunan dermaga diantaranya pada 2021 perpanjangan pembangunan Pelabuhan Masakambing Kecamatan Masalembu, pembangunan Tambat Labuh di Cangkareman Kecamatan Bluto, Pembangunan Pelabuhan Wisata Kalianget Talango, rehabilitasi Tambat Labuh di Desa Tonduk Kecamatan Ra’as, pembangunan/perpanjangan Tambat Labuh Desa Kaduara Timur Kecamatan Pragaan.
Selain itu, juga dilakukan peningkatan prasarana Pelabuhan Dungkek (Belanja Modal Bangunan Gedung Kantor), peningkatan prasarana Pelabuhan Dungkek (Belanja Modal Bangunan Gedung Terminal/Pelabuhan/Bandara), pembuatan/perpanjangan Tambat Labuh di Desa Paliat Kecamatan Sapeken.
Kemudian juga dilakukan pembuatan/perpanjangan Tambat Labuh di Desa Sabuntan Kecamatan Sapeken, pembuatan/ perpanjangan Tambat Labuh di Desa Salarangan Kecamatan Sapeken, perpanjangan Tambat Labuh di Desa Sabunten Kecamatan Sapeken, dan pengembangan prasarana Pelabuhan Tarebung Kecamatan Gayam.
Sementara di tahun 2022, rehabilitas tambat labuh talebbung Desa Pagarbatu Saronggi, rehabilitasi atap selasar Dermaga Raas, Pembangunan Dermaga Talango, pembangunan/perpanjangan dermaga wisata Kalianget – Talango.
Kemudian juga dilakukan pembangunan/ perpanjangan Tambat Labuh Desa Sabuntan Kecamatan Sapeken, Revitalisasi Pembangunan Pembangunan Giliyang, Pembangunan jeety, Pembangunan tretstle dan Pembangunan Pelabuhan Tarebung Kecamatan Gayam (lanjutan).
Kemudian pada 2023, dilakukan Rehabilitasi Tambat Labuh Desa Paliat Kecamatan Sapeken, Rehabilitasi Tambat Labuh Desa Banbaru Kecamatan Giligenting, pembangunan/rehabilitasi Jalan lingkungan Paving Stone Giliyang, rehabilitasi Tambat Labuh Desa Banraas Kecamatan Dungkek, dan pembangunan dan rehabilitasi jalan dermaga (Paving Stone) Dermaga Talango.
Sedangkan di tahun 2024, dilakukan pembangunan/perpanjangan Tambat Labuh di Pulau GiliLabak 62,53 persen, Pembangunan/Perpanjangan Pelabuhan Wisata Kalianget-Talango dengan capaian 65,40 persen. (tem/kun)
