Jember (beritajatim.com) – Muhammad Balya Firjaun Barlaman, calon wakil bupati nomor urut 1, bersama calon bupati Hendy Siswanto telah menyiapkan beberapa regulasi untuk mendongkrak Indeks Kesetaraan Gender Kabupaten Jember yang saat ini berada di urutan kedua dari bawah di Jawa Timur.
Firjaun menyebut empat indikator kesetaraan gender, yakni memiliki akses yang sama, memiliki kesempatan berpartisipasi, memiliki kontrol atas pembangunan, dan memperoleh manfaat yang setara dan adil dari pembangunan.
“Kami memberi peluang yang sama, termasuk memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak,” kata Firjaun, dalam debat antarpasangan calon kepala daerah putaran ketiga, di Hotel Cempaka Hill, Kabupaten Jember, Sabtu (23/11/2024) malam.
Firjaun ingin Pemkab Jember semakin mengintensfikan pelatihan dan memberikan kesempatan yang sama kepada kaum perempuan. “Kami akan memberikan peluang sebesar-besarnya. Kita memiliki hak yang sama, memiliki kesempatan yang sama,” katanya.
Pelayanan yang diberikan kepada warga harus mempertimbangkan kesetaraan gender. “Tidak ada lagi orang yang memandang sebelah mata terhadap perempuan, karena di balik lelaki yang sukses, ada perempuan yang sukses,” kata Firjaun.
Djoko Susanto, calon wakil bupati nomor urut 2, mengkritik kondisi Jember saat ini. “Selama ini Pemerintah Kabupaten Jember belum melaksanakan regulasi dengan baik. Ke depan kami akan mengupayakan Indeks Ketimpangan Gender naik dengan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia untuk sektor perempuan melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan partisipasi ekonomi,” katanya.
“Tentu tidak kalah pentingnya, kegiatan tersebut dilakukan dengan kolaborasi dengan stakeholder terkait. Tentu yang lebih penting lagi, implementasi regulasi harus dilaksanakan secara konsisten,” kata Djoko.
Menanggapi kritik Djoko, Firjaun menegaskan, bahwa regulasi yang ada saat ini untuk mengangkat harkat dan martabat wanita. “Agar wanita tidak dijadikan obyek, agar wanita tidak dimarjinalkan, agar wanita tidak kemudian menjadi korban,” katanya.
Dengan dasar inilah, lanjut Firjaun, Pemkab Jember selama ini memfasilitasi semacam konseling bagi perempuan dan anak yang jadi korban kekerasan. Bahkan Firjaun siap membuka fasilitas konseling di sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan serta pondok pesantren. “Agar mereka yang menjadi korban, berani speak up, untuk kita mengetahui persoalannya,” katanya.
Firjaun menegaskan, bahwa pendidikan, ekonomi, dan kesehatan perempuan dan anak menjadi prioritasnya bersama Hendy Siswanto. “Kita lanjutkan,” katanya.
Dalam pilkada kali ini, ada dua kontestan. Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman, diusung PDI Perjuangan. Muhammad Fawait dan Djoko Susanto diusung dan didukung tujuh partai parlemen dan delapan partai non parlemen. [wir]
