Angkutan Mudik Balik Gratis, 10 Bus Berangkat dari Lamongan Menuju Jakarta

Angkutan Mudik Balik Gratis, 10 Bus Berangkat dari Lamongan Menuju Jakarta

Lamongan (beritajatim.com) – Sebanyak 10 unit bus angkutan balik gratis, diberangkatkan dari Kabupaten Lamongan menuju Jakarta, Sabtu (5/4/2025).

Rombongan masyarakat yang akan kembali ke Jakarta dilepas oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, di Halaman Kantor UPT P3 LLAJ Lamongan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur.

Yuhronur menyampaikan, angkutan balik gratis merupakan buah kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan dan Provinsi Jawa Timur. Tujuannya untuk memfasilitasi masyarakat dalam perjalanan balik secara gratis.

“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Gubernur dan Pak Wagub yang terus membantu kami di Kabupaten Lamongan. Dari sebelumnya hanya 3 bus, kini kami berhasil menyediakan 10 bus untuk masyarakat,” kata Yuhronur.

Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menambahkan, penyediaan bus gratis ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan tiket pulang. Terutama di tengah tingginya permintaan perjalanan mudik.

“Sekarang ini sulit sekali mencari tiket, bukan karena tidak ada uang, tetapi karena kebutuhan masyarakat untuk perjalanan mudik semakin meningkat,” katanya.

Pak Yes berharap dengan adanya bus gratis ini, kepadatan lalu lintas dapat berkurang, sehingga angka kecelakaan lalu lintas juga dapat diturunkan.

“Kami semua berharap agar tahun ini perjalanan mudik dan balik dapat berjalan lancar, dan angka kecelakaan lalu lintas semakin menurun,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala UPT P3 LLAJ Lamongan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Achmad Fadil, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam menyediakan layanan transportasi bagi masyarakat.

“Kami berharap ke depan, Pemerintah Kabupaten Lamongan dapat menyediakan lebih banyak bus, sehingga kontribusi dan kolaborasi ini semakin meningkat,” ungkapnya.

Fadil juga menyampaikan harapan agar lokasi pemberangkatan bisa dilakukan di Pendopo Lokatantra, Mengingat Pendopo merupakan tempat yang sakral guna memberikan kesan yang lebih bermakna bagi masyarakat.

“Kami ingin tempatnya lebih sakral, agar masyarakat merasa lebih dihargai dalam perjalanan mudik mereka. Dengan langkah ini, diharapkan masyarakat dapat merasakan kemudahan dan kenyamanan dalam perjalanan mudik balik, serta menciptakan suasana yang aman dan tertib di jalan raya,” ucapnya. (fak/ian)