Lamongan (beritajatim.com) – Sebanyak 7.125 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan proses pemungutan dan perhitungan suara Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar Rabu (27/11/2024). Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama di tempat pemungutan suara (TPS) yang menjadi titik krusial dalam proses demokrasi.
Kapolres Lamongan, AKBP Bobby Adimas Candra Putra, menekankan pentingnya menjaga keamanan di TPS.
“Di wilayah Kabupaten Lamongan terdapat 2.073 TPS dengan rincian 2.057 TPS kategori kurang rawan, 13 TPS kategori rawan, dan 3 TPS kategori sangat rawan,” ungkap Bobby dalam Apel Pergeseran Pasukan di Alun-Alun Lamongan, Selasa (26/11/2024).
Untuk mendukung pengamanan, Polres Lamongan menerjunkan 670 personel yang didukung oleh TNI 430 personel, Satpol PP 250 personel, Linmas 5.715 personel, Sat Brimob Polda Jatim (BKO) 60 personel.
Berdasarkan hasil Indeks Potensi Kerawanan Pilkada (IPKP) tahap 2 oleh Ditintelkam Polda Jatim, Lamongan masuk dalam kategori merah, yaitu tingkat kerawanan tinggi. Faktor utamanya adalah sejarah pilkada sebelumnya dan komposisi calon saat ini, yang terdiri dari satu petahana dan satu mantan Ketua DPRD.
“Kedua paslon memiliki pendukung yang cukup banyak, sehingga indeks kerawanannya tinggi. Penilaian ini diambil berdasarkan indikator menyeluruh yang dibagi per TPS,” jelas Bobby.
Kapolres Bobby meminta personel yang bertugas untuk mengenal karakteristik wilayah kerawanan serta beradaptasi dengan lingkungan setempat.
“Kerja optimal dari personel sangat dibutuhkan untuk menjaga kelancaran pesta demokrasi ini,” tegasnya.[fak/beq]
