Ngawi (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi terus memastikan kesiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah yang rawan bencana, termasuk potensi banjir. Hal ini disampaikan oleh Kordiv Teknis KPU Ngawi, Prasetyo, saat melakukan pemantauan di TPS 02 Desa Purwosari Kecamatan Kwadungan dan TPS 03 Desa Simo Kecamatan Kwadungan, bersama jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kesbangpol.
“Kami memastikan bahwa untuk TPS yang rawan banjir telah disiapkan langkah-langkah antisipasi. Harapannya, jika terjadi banjir, proses pemungutan suara tetap bisa berjalan lancar, dan solusi terhadap kendala yang mungkin muncul telah dipersiapkan sebelumnya,” ujar Prasetyo.
Ia menambahkan bahwa lokasi TPS yang dikunjungi sudah ditentukan di area yang lebih tinggi untuk mengurangi risiko terdampak banjir. “Lokasi TPS dipilih di tempat dengan pondasi yang lebih tinggi. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa TPS tetap aman dan nyaman bagi pemilih,” jelasnya.
Selain itu, Prasetyo juga menekankan pentingnya penataan yang rapi di area TPS. “Denah TPS nantinya akan tertata dengan baik. Mulai dari tempat duduk pemilih, posisi kotak suara, hingga penempatan saksi dan pengawas TPS sudah diatur agar proses pemungutan suara berjalan lancar,” katanya.
Dalam kunjungannya, Prasetyo memastikan semua aspek, termasuk kesiapan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), telah sesuai dengan standar. KPPS yang bertugas di TPS juga telah memahami peran dan tanggung jawab masing-masing, baik KPPS 1 hingga KPPS 6.
“Kami berharap, dengan persiapan ini, pelaksanaan pemilu di Ngawi dapat berjalan lancar tanpa hambatan, dan tentunya tidak terjadi bencana yang mengganggu proses demokrasi ini,” tutupnya. [fiq/beq]
