Surabaya (beritajatim.com) – Gara-gara saling tatap, warga Jalan Hayam Wuruk, Surabaya dikeroyok 5 pemabuk di Jalan Banyu Urip Kidul, Minggu (29/09/2024) dini hari.
Kapolsek Sawahan, Kompol Domingos De Fatima Ximenes mengatakan, saat itu korban Suhono (56) sedang duduk di atas motornya di pinggir jalan. Tidak jauh dari lokasi, ada sekitar 5 orang yang sedang mabuk-mabukan.
Antara korban dan para remaja mabuk-mabukan itu pun sempat saling tatapan mata yang membuat kesalahpahaman. Antara korban dan remaja yang mabuk-mabukan itu pun sempat cekcok dan hendak berkelahi. Namun berhasil dilerai oleh warga.
“Korban dengan para remaja tersebut saling melihat dan timbul kesalahpahaman, sehingga antara korban dan para remaja tersebut saling cekcok. Hendak berkelahi, namun tidak terjadi karena dilerai oleh saksi,” kata Domingos, Minggu (29/09/2024).
Korban yang tidak terima lantas pulang ke rumahnya dan mengambil senjata tajam. Ia pun kembali ke lokasi awal. Para remaja mabuk yang melihat korban kembali langsung mengeroyok korban. Bahkan para remaja sempat memukulkan bata putih ke korban.
“Para remaja tersebut mengeroyok korban dengan cara memukul, menendang dan memukul dengan bata putih hingga korban terjatuh. Kemudian para remaja tersebut lari,” imbuh Domingos.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di sekujur tubuh. Bagian kepala korban robek dan tangan kanannya mengalami luka robek akibat dibacok sajam yang ia bawa sendiri. Sementara, para pemabuk itu lari dan tidak diketahui keberadaannya.
Sementara itu, Kabid Darlog BPBD Surabaya Buyung Hidayat mengatakan saat proses evakuasi, korban masih dalam kondisi sadar dan mengalami luka di tangan bagian kanan. Mereka datang ke lokasi setelah menerima informasi dari call center 112.
“Saat petugas gabungan tiba di lokasi, pasien sudah kondisi sadar dan mengeluh sakit pada tangan sebelah kanan,” jelas Buyung.
Sampai saat ini, petugas kepolisian masih memburu para pelaku penganiayaan dan memeriksa saksi-saksi serta barang bukti di lokasi. (ang/but)
