Jombang (beritajatim.com) – Gerombolan pemotor berbuat ulah di Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung. Mereka menyerang warga menggunakan sajam (senjata tajam) lalu membawa kabur sepeda motor yang ada di lokasi.
Aksi nekat itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial, Jumat (4/10/2024). Dalam rekaman itu terlihat anggota gerombolan pemotor tanpa sebab yang pasti langsung datang dan menyerang warga yang saat itu sedang berkumpul menggelar acara masak bersama.
Dalam rekaman terlihat salah satu diantara pelaku membawa sebilah pedang. Senjata tajam itu untuk menakut-nakuti orang-orang di sekitarnya. Warga kemudian berdatangan dan melakukan perlawanan.
Sehingga para pelaku kabur. Mereka menuju arah timur dan membawa satu unit sepeda motor Vario milik warga yang terparkir di area acara masak bersama.
“Iki video sing jare gangster gawe onar nang wilayah Gambiran wingenane jam setengah siji (ini video uang katanya gangster pembuat onar kemarin di wilayah Gambiran lusa jam 00.30 WIB,” tulis pengunggah video di akun Info Wilayah Mojoagung.
Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas membenarkan video viral yang beredar di media sosial tersebut. Menurut Yogas, kejadian itu Rabu 2 Oktober 2024 sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu anak muda membawa tiga motor yang masing-masing berboncengan tiga. Jumlahnya 9 orang.
Saat melintas di wilayah Desa Gambiran terdapat anak muda yang sedang kongkow. Gerombolan pemotor ini berhenti lalu melempar batu. Tentu saja, aksi itu memancing reaksi. Nah, saat itulah gerombolan itu mengeluarkan pedang.
Merlihat itu, anak muda yang sedang kongkow berlarian. Ada satu motor yang terparkir lengkap dengan kuncinya tertinggal. Motor tersebut dibawa oleh gerombolan pemotor mengarah ke timur. Selanjutnya, kasus itu dilaporkan oleh korban ke Polsek Mojoagung.
Petugas langsung mendatangi lokasi. Korps berseragam coklat juga melakukan pelacakan posisi sepeda motor yang dibawa kabur itu. Beruntung, motor tersebut dilengkapi dengan GPS. Walhasil, motor tersebut berhasil ditemukan di parkiran Masjid Pandean Mojoagung.
“Tapi kuncinya dibuang ke gerombolan pemotor tersebut. Para pelaku membawa pedang. Kami masih melakukan pendalaman untuk menyelidiki kasus tersebut. Tujuannya, untuk mengungkat identitas para pelaku,” kata Yogas. [suf]
