Malang(beritajatim.com) – Pemungutan suara Pilwali Kota Malang telah berakhir. Lembaga survei seperti LSI Denny JA menempatkan Paslon WALI (Wahyu Hidayat – Ali Muthohirin) sebagai pemenang Pilkada Kota Malang.
Hasil hitung cepat LSI Denny JA, Paslon WALI meraih perolehan suara 48,08 persen. Urutan kedua Paslon ABADI (Moch Anton-Dimyati Ayatulloh) dengan 32,77 persen. Serta Heri Cahyono – Ganis Rumpoko 19,15 persen.
Ketua Tim Pemenangan ABADI, Arif Wahyudi mengatakan bahwa hitung cepat lembaga survei adalah produk akademik. Dia tidak menampik hasil hitung cepat. Tetapi, mereka tetap menanti keputusan akhir dari KPU Kota Malang.
“Kami tidak membantah hasil quick count yang beredar karena itu produk akademik. Tentu hasil quick count apalagi real count, tidak bisa didebat dan dibantah. Semua pihak harus mau menerima itu. Tetapi sebagai tim pemenangan kami tetap menunggu hasil resmi yang dikeluarkan KPU,” ujar Arif.
Peluang Paslon ABADI untuk menyalip Paslon WALI terbilang cukup sulit jika merujuk pada hasil hitung cepat sejumlah lembaga. Hampir setiap lembaga survei yang melakukan hitung cepat menghasilkan selisih lebih 10 persen antara Paslon ABADI dengan Paslon WALI.
Seperti hasil hitung cepat Avemedia, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin meraih 49,27 persen. Moch Anton-Dimyati Ayatulloh 33,00 persen serta Heri Cahyono-Ganis Rumpoko 17,73 persen.
Lalu hasil hitung cepat Litbang Kompas – Indikator, Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin meraih 48,43 persen. Moch Anton-Dimyati Ayatulloh 32,68 persen serta Heri Cahyono-Ganis Rumpoko 18,89 persen.
“Kami punya real count yang hari ini terus kami susun. Per TPS semua sudah masuk C1 sehingga hari ini sampai besok mungkin sudah berakhir penghitungan real count internal kami. Tapi karena ini gawenya negara, maka kami menunggu secara resmi dari KPU sebagai penyelenggara Pemilu,” ujar Arif. (luc/ted)
