Banyuwangi (beritajatim.com) – Program pembangunan jalan untuk warga menjadi salah satu fokus Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Bahkan, hingga akhir tahun progress pembangunan infrastruktur ini mencapai 100 ruas jalan telah dibangun.
Salah satunya seperti yang terlihat di sejumlah titik di Kecamatan Muncar. Daerah ini bahkan menjadi salah satu fokus pembangunan infrastruktur dengan jumlah sebanyak 344 titik ruas jalan. Total panjangnya yakni 90,386 KM dibangun sejak 2021-2024.
Meski demikian, Bupati Ipuk menyebut bukan hanya pembangunan infrastruktur jalan yang akan menjadi program prioritas pembangunan Banyuwangi ke depannya. Namun ada program lain yang tidak kalah pentingnya bagi masyarakat Banyuwangi.
“Ya, memang ke depan masih tetap ada program pembangunan infrastruktur di antaranya ruas-ruas jalan yang telah masuk dalam daftar usulan rencana pembangunan daerah 2025,” terangnya.
Ipuk menjelaskan, pembangunan memang harus bertahap. Karena harus menyesuaikan dengan anggaran yang ada.
“Memang belum semua bisa dibangun sekaligus. Bertahap semua dilakukan sesuai ketersediaan anggaran yang juga harus dialokasikan untuk pendidikan, kesehatan, gaji guru, gaji tenaga kesehatan, pertanian, UMKM, pariwisata, pelayanan publik, dan sebagainya,” kata Ipuk.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Dinas PU Cipta Karya Banyuwangi Ebta Andharisandi mengatakan pembangunan infrastruktur khususnya jalan menjadi komitmennya. Bahkan, pembangunan juga disesuaikan dengan metode yang tepat di masing-masing wilayah.
“Pembangunan tersebut dilakukan dengan metode hotmix maupun dengan pavingisasi,” imbuhnya.
Ebta melanjutkan untuk semua ruas di wilayah kabupaten Banyuwangi lainnya saat ini juga tengah dituntaskan. Paling lambat hingga akhir tahun, sejumlah ruas jalan di Banyuwangi akan kembali mulus.
“Total jalan yang dibangun untuk tahun 2024 adalah sepanjang 821, 48 KM,” pungkasnya. (rin/ted)
