Golkar Jember Percaya Konsistensi Komitmen Koalisi Besar Fawait-Djoko Cegah Pecah Kongsi

Golkar Jember Percaya Konsistensi Komitmen Koalisi Besar Fawait-Djoko Cegah Pecah Kongsi

Jember (beritajatim.com) – Duet Muhammad Fawait-Djoko Susanto diusung koalisi tujuh partai parlemen dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur. Partai Golongan Karya (Golkar), sebagai salah satu pengusung, percaya koalisi besar itu tak akan pecah kongsi, selama komitmen besama dijalankan dengan konsisten.

“Apa yang jadi sebuah komitmen ya harus konsisten (dijalankan). Dengan koalisi besar, tentu penyikapannya adalah dengan profesionalisme dan proporsional,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Jember Karimullah Dahrujiadi, Rabu (4/12/2024).

“Kalau bicara proporsional, semua terlibatlah dalam pemenangan Gus Fawait. Parameter yang bisa digunakan salah satunya adalah jumlah kursi. Itu salah satu yang bisa dijadikan parameter, bagaimana bupati dan wakil bupati dihadapkan pada koalisi ini, menyikapi masing-masing partai,” kata Karimullah.

Karimullah menyadari ada fenomena perpecahan koalisi di beberapa daerah. “Awalnya kita berangkat bareng-bareng, di perjalanan kadang-kadang ada yang tidak seiring. Dibuktikan dengan adanya pecah kongsi. Itu bagian dari (akibat) ketidakkonsistenan dalam komitmen,” katanya.

“Kita mengawal, sudah terpilih, dan kita akan mengawal setelah terpilih. Kita akan masukkan seluruh pemikiran dan usulan kami. Paling tidak kami mengingatkan kembali apa yang menjadi komitmen, sehingga pecah kongsi itu tidak terjadi di Jember,” kata Karimullah.

Bupati memiliki kewenangan untuk mengangkat tim ahli. Karimullah menegaskan, hal ini perlu menjadi perhatian ke depan.

“Dalam pemberdayaan kader, terutama pengurus yang kita anggap layak, punya kapasitas, punya integritas, atau kekuatan-kekuatan yang ada irisan dengan Golkar dalam sebuah pembagian posisi atau kekuasaan, saya pikir itu perlulah jadi perhatian. Biar tidak dalam posisi ‘lho aku mendukung, kok tibak e ngene (kok ternyata begini, red). Pasti itu akan jadi perhatian dan penilaian masing-masing partai,” kata Karimullah. [wir]