Lumajang (beritajatim.com) – Sosok Edi, yang diduga sebagai dalang di balik ladang ganja di Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, masih menjadi misteri. Meski Kepolisian Resort (Polres) Lumajang mengklaim telah mengantongi fotonya, identitas lengkap pria itu belum sepenuhnya terungkap.
Edi disebut memegang peran penting dalam jaringan penanaman ganja ilegal di kawasan Gunung Semeru. Ia diduga bertindak sebagai penyedia lahan, bibit, hingga pupuk. Tak hanya itu, ia juga dikabarkan menjadi pengepul hasil panen ganja yang dikelola oleh sejumlah tersangka lainnya. Namun, meski polisi memiliki foto Edi, mereka memilih untuk tidak menyebarluaskannya ke publik.
Kapolres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan bahwa keputusan itu diambil untuk menghindari potensi main hakim sendiri oleh masyarakat. “Kami khawatir jika foto disebar dan warga menemukannya, bisa terjadi penganiayaan yang justru menimbulkan masalah baru,” ujarnya, Rabu (2/4/2025).
Selain itu, polisi juga ingin mencegah kebocoran informasi yang bisa membuat Edi bersembunyi lebih dalam. Foto tersebut menjadi satu-satunya petunjuk visual yang dimiliki aparat, sebab identitas resmi seperti KTP belum ditemukan.
“Kami sedang melakukan pendalaman dan pengejaran intensif. Dengan berbagai upaya yang ada, kami yakin pelaku akan segera ditangkap,” tegas Alex.
Hingga kini, polisi masih memburu Edi yang diduga sebagai otak di balik ladang ganja terbesar di kawasan Semeru tersebut. Masyarakat diimbau untuk tidak mengambil tindakan sendiri dan bekerja sama dengan aparat. [has/beq]
