Gresik (beritajatim.com)- Aksi keberanian ditunjukkan oleh Ibnu Sandy Kurniawan (27), warga Desa Kenongo, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, yang menjadi korban penembakan saat mencoba menolong korban perampokan di Jalan Raya Desa Krikilan, Driyorejo, Gresik. Ia kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Petrokimia Driyorejo akibat luka tembak di kaki kanannya.
“Memang benar saat ini korban Ibnu Sandi Kurniawan mengalami luka di kaki kanannya dan sudah mendapat pengobatan,” kata Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram, Senin (14/4/2025).
Peristiwa bermula saat dua karyawan SPBU, Junaidatur Rabiah (44) dan Hermanto, tengah membawa uang sebesar Rp 110 juta untuk disetorkan ke KCP Bank BRI Driyorejo. Mereka mengendarai sepeda motor Kawasaki dan membawa uang hasil operasional SPBU 54.611.23.
Saat melintas di jembatan Jalan Raya Desa Krikilan, tiba-tiba mereka dipepet oleh empat pelaku yang mengendarai dua sepeda motor matic. Salah satu pelaku menarik tas berisi uang dari Junaidatur Rabiah, menyebabkan sejumlah uang tercecer di jalan.
Teriakan korban yang meminta tolong menarik perhatian warga, termasuk Ibnu Sandy Kurniawan yang berada di sekitar lokasi. Ia berusaha menolong, namun salah satu pelaku justru mengeluarkan senjata api dan menembak kaki kanan Sandy. Setelah melakukan aksinya, kawanan perampok kabur dengan membawa kabur seluruh uang tunai senilai Rp 110 juta.
Kapolsek menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah mengantongi beberapa keterangan dari saksi dan masih terus mendalami kasus ini. “Kami sudah memeriksa sejumlah saksi. Termasuk korban penembakan, mudah-mudahan ada titik terang mengungkap kasus ini,” ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Abid Uwais Al-Qarni.
Kejadian ini menambah daftar panjang tindak kejahatan jalanan yang melibatkan senjata api. Selain kerugian materi yang signifikan, kasus ini juga memunculkan keprihatinan masyarakat terhadap keselamatan di ruang publik.
Aksi heroik Sandy menuai pujian, namun sekaligus menjadi alarm penting bagi aparat keamanan untuk meningkatkan patroli dan pengawasan, terutama pada jam-jam dan lokasi rawan kejahatan. Warga juga diimbau untuk tetap waspada dan tidak membawa uang dalam jumlah besar tanpa pengamanan yang memadai. [dny/ian]
