Tak Mengaku Curi Ponsel saat Hajatan di Gresik, Warga Surabaya Babak Belur

Tak Mengaku Curi Ponsel saat Hajatan di Gresik, Warga Surabaya Babak Belur

Gresik (beritajatim.com) – Suasana hajatan warga di Desa Gempol Kurung, Kecamatan Menganti, Gresik, mendadak ricuh karena seorang tamu kehilangan ponsel. Setelah ditelusuri, ponsel tersebut ditemukan berada di dalam tas milik M. Farhan, warga Sidotopo, Surabaya.

Kejadian bermula saat korban, Anggito Sanjaya (25), tengah menikmati hidangan sambil berbincang dengan rekannya. Ia meletakkan ponselnya di meja. Namun saat kembali dari mengambil minuman, ponsel tersebut sudah tidak ada.

“Saya sempat panik dan minta tolong teman untuk menelepon. Ternyata bunyi deringnya berasal dari dalam tas milik seseorang,” ujar Anggito, Selasa (14/4/2025).

Orang yang dimaksud adalah M. Farhan, tamu dari Surabaya. Saat ditanya, Farhan mengelak dan bersikukuh tidak mengetahui keberadaan ponsel tersebut. Namun, setelah dilakukan penggeledahan ulang, ponsel milik Anggito ditemukan di dalam tasnya.

Warga yang hadir di lokasi pun emosi. Farhan sempat menjadi bulan-bulanan massa karena terus mengelak meski bukti sudah ditemukan. Akibatnya, ia mengalami luka-luka dan terkapar lemas setelah dihajar secara beramai-ramai.

Kapolsek Menganti, AKP M. Dawud, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pelaku langsung dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

“Kondisinya masih lemas. Setelah membaik, akan kami periksa lebih lanjut untuk proses penyelidikan kasus pencurian ini,” pungkasnya. [dny/but]