Gresik (beritajatim.com) – Pasca kejadian perampokan terhadap dua karyawan SPBU di Jalan Raya Krikilan, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengimbau masyarakat agar tidak mengambil risiko saat mengambil atau membawa uang dalam jumlah besar dari bank.
Imbauan ini disampaikan sebagai langkah preventif untuk menghindari tindak kriminal, terutama yang mengintai aktivitas perbankan di wilayah hukum Gresik.
“Kalau bawa uang dalam jumlah besar, jangan ambil risiko. Kami siap memberikan pengawalan demi keamanan,” ujar AKBP Rovan Richard Mahenu, Rabu (16/4/2025).
Rovan juga menegaskan bahwa pihak kepolisian menyediakan layanan pengawalan secara gratis yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Layanan ini tersedia di seluruh kantor polisi terdekat dan bisa diminta kapan saja.
“Saya mengajak masyarakat untuk proaktif melapor jika melihat atau menjadi korban tindak kejahatan. Laporan bisa disampaikan langsung ke kantor polisi terdekat,” tambahnya.
Seperti diketahui, perampokan terhadap dua karyawan SPBU terjadi saat mereka membawa uang tunai sebesar Rp200 juta dari bank. Dalam perjalanan, mereka diadang oleh kawanan perampok. Akibat kejadian itu, uang Rp130 juta berhasil dibawa kabur pelaku.
Insiden ini juga menelan korban luka. Seorang warga bernama Sandhy Kurniawan, asal Tulangan, Sidoarjo, tertembak di bagian kaki saat berusaha menolong korban perampokan. Saat ini, kondisi Sandhy dilaporkan mulai membaik setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit. Kaki kanannya sempat berlumuran darah akibat tembakan dari pelaku. [dny/beq]
