Pasuruan (beritajatim.com) – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor ini berhasil melampaui target yang ditetapkan, mencapai angka Rp 886.647.000. Capaian ini jauh melampaui target awal sebesar Rp 700 juta.
Kesuksesan ini didorong oleh meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke berbagai objek wisata unggulan di Kabupaten Pasuruan, di antaranya Pemandian Alam Banyubiru, Ranu Grati, dan Gunung Bromo. Dari ketiga destinasi tersebut, Pemandian Alam Banyubiru menjadi penyumbang PAD terbesar, dengan kontribusi sekitar 50% dari total PAD sektor pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan melalui Kepala Bidang Destinasi, Nurusanto, mengungkapkan bahwa Banyubiru memang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. “Banyubiru memang menjadi primadona. Keindahan alamnya dan fasilitas yang terus ditingkatkan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” ujarnya.
Keberhasilan Kabupaten Pasuruan dalam mendulang pendapatan dari sektor pariwisata tidak terlepas dari penerapan berbagai strategi yang efektif. Pemerintah daerah gencar melakukan promosi wisata, baik secara online maupun offline, serta terus berupaya meningkatkan kualitas fasilitas di berbagai destinasi wisata.
“Kami terus berupaya menarik wisatawan dengan berbagai cara, mulai dari menggelar event-event menarik hingga memanfaatkan media sosial,” tambah Nurusanto. Promosi yang gencar dan terarah terbukti mampu meningkatkan awareness dan minat wisatawan untuk berkunjung ke Pasuruan.
Meskipun telah mencapai hasil yang memuaskan, potensi wisata Kabupaten Pasuruan dinilai masih sangat besar. Beberapa destinasi wisata yang belum tergarap secara maksimal masih menyimpan potensi keindahan alam yang luar biasa dan menunggu untuk dikembangkan.
Nurusanto menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mengembangkan potensi wisata yang ada, baik dari segi infrastruktur maupun promosi. Pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasuruan. (ada/kun)
