Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
WHO Buka Suara soal Kondisi Fasilitas Kesehatan di Myanmar Pasca Gempa – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

WHO Buka Suara soal Kondisi Fasilitas Kesehatan di Myanmar Pasca Gempa

WHO Buka Suara soal Kondisi Fasilitas Kesehatan di Myanmar Pasca Gempa

Jakarta

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengirim 3 ton pasokan medis ke rumah sakit di Nay Pyi Taw dan Mandalay yang paling parah terkena dampak gempa bumi di Myanmar setelah dua gempa bumi kuat berkekuatan 7,7 SR dan 6,4 SR mengguncang negara itu pada Jumat (28/3).

Pasokan medis yang terdiri dari peralatan trauma dan tenda serbaguna telah mencapai rumah sakit dengan 1.000 tempat tidur di Nay Pyi Taw dan segera mencapai Rumah Sakit Umum Mandalay, dua rumah sakit utama yang merawat korban luka di daerah tersebut.

“Rumah sakit kewalahan menampung ribuan korban luka yang membutuhkan perawatan medis. Ada kebutuhan besar untuk perawatan trauma dan bedah, pasokan transfusi darah, anestesi, obat-obatan penting, pengelolaan korban massal, air bersih dan sanitasi, kesehatan mental dan dukungan psikososial, dan lain-lain,” tulis WHO dikutip dari keterangan resminya, Selasa (1/4/2025).

WHO juga mempersiapkan pengiriman kedua yang terdiri dari Peralatan Kesehatan Darurat Antar-Lembaga dengan setiap peralatan berisi persediaan untuk merawat 10.000 orang selama tiga bulan. Pihaknya juga memberikan dukungan operasional kepada tim tanggap cepat yang ditempatkan di rumah sakit di daerah yang terkena dampak.

Skala kematian, cedera, dan kerusakan fasilitas kesehatan di Myanmar disebut belum sepenuhnya dipahami. Korban kemungkinan paling banyak berada di daerah perkotaan Mandalay, Sagaing, dan Nay Pyi Taw, tempat gempa bumi menyebabkan kerusakan besar pada bangunan dan struktur.

Menurut laporan awal, di Nay Pyi Taw beberapa fasilitas kesehatan publik dan swasta termasuk poliklinik besar telah rusak. Informasi dari Sagaing terbatas karena listrik dan komunikasi sebagian besar terganggu.

Situasi di Myanmar mengkhawatirkan mengingat besarnya permintaan terhadap layanan kesehatan yang sudah rapuh di daerah yang dilanda konflik. Sebelum gempa bumi ini, 12,9 juta orang diperkirakan membutuhkan intervensi kesehatan kemanusiaan di Myanmar pada tahun 2025.

(kna/kna)

Merangkum Semua Peristiwa