Cara Lapas Narkotika Pamekasan Dukung Reintegrasi Sosial Warga Binaan

Cara Lapas Narkotika Pamekasan Dukung Reintegrasi Sosial Warga Binaan

Pamekasan (beritajatim.com) – Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pamekasan, komitmen memberikan pembinaan maksimal bagi para warga binaan dalam rangka mendukung proses reintegrasi sosial.

Hal tersebut disampaikan Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, Fathorrosi di hadapan warga binaan dalam kegiatan senam bersama yang digelar rutin setiap awal pekan. Sekaligus sebagai upaya sosialisasi mengenai hak dan kewajiban warga binaan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi warga binaan, baik berkenaan dengan hak, kewajiban serta larangan dan sanksi terhadap warga binaan yang melanggar selama menjalani masa pembinaan,” kata Fathorrosi, berdasar rilis yang diterima beritajatim.com, Senin (17/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga menyampaikan jika seluruh warga binaan memiliki hak untuk mendapatkan layanan kesehatan, pembinaan, serta kesempatan memperoleh remisi dan integritas sosial.

“Namun hal ini juga bersamaan dengan kewajiban yang harus dipenuhi dan ditaati oleh para warga binaan. Artinya mereka memiliki kewajiban untuk mentaati tata tertib, menjaga ketertiban, serta berpartisipasi dalam program pembinaan,” ungkapnya.

Sebab jika melanggar terhadap berbagai aturan yang sudah ditetapkan, beberapa sanksi juga disiapkan bagi para warga binaan yang melakukan pelanggaran. “Dari berbagai kewajiban ini, juga ada sanki jika mereka melakukan pelanggaran,” jelasnya.

“Maka dari itu, kami berkomitmen memberikan pembinaan maksimal bagi seluruh warga binaan. Sehingga mereka bisa memahami hak, kewajiban serta larangan dan sanksi bagi mereka yang melakukan pelanggaran,” tegasnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga sangat bertatap seluruh warga binaan dapat memperhatikan berbagai aturan dan tata tertib yang dilakukan. “Kami berharap para warga binaan dapat melaksanakan program pembinaan dengan baik untuk mendukung proses reintegrasi sosial, yakni kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik,” imbuhnya.

“Selain sosialisasi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang dapat menjadi kesempatan bagi warga binaan untuk menyampaikan aspirasi dan pertanyaan seputar program di dalam Lapas. Sehingga kita harapkan dapat menciptakan komunikasi yang baik anyar petugas dengan warga binaan, sekaligus dapat meningkatkan efektivitas pembinaan,” pungkasnya. [pin/kun]