Tahun Baru Imlek yang berlangsung selama 15 hari ditutup dengan perayaan istimewa yang menandai bulan purnama pertama dalam kalender lunar.
Mengutip laman Asian Inspirations, Senin (3/2/2025), berbagai negara dengan budaya Tionghoa yang kuat, hari ke-15 ini dirayakan dengan cara yang unik, mulai dari Festival Lampion di China, Cap Go Meh di Malaysia, hingga Tết Nguyên Tiêu di Vietnam.
Di Tiongkok, hari ke-15 Tahun Baru Imlek dikenal sebagai Festival Lampion. Perayaan ini tidak boleh disamakan dengan Festival Kue Bulan yang juga sering disebut sebagai Moon Festival di beberapa komunitas Tionghoa di Asia Tenggara. Festival Lampion dirayakan dengan menyalakan lampion warna-warni, pertunjukan budaya seperti tarian singa dan tarian rakyat, serta berkumpul bersama keluarga.
Salah satu tradisi khas dalam Festival Lampion adalah menikmati Yuan Xiao atau Tang Yuan, sup bola ketan yang melambangkan kebersamaan dan persatuan keluarga. Hidangan ini juga biasa disajikan saat Festival Pertengahan Musim Gugur.
Bagi komunitas Hokkien di Malaysia, hari ke-15 Tahun Baru Imlek dikenal sebagai Cap Go Meh, yang berarti “malam ke-15” dalam dialek Hokkien. Perayaan ini menjadi momen berkumpul bagi keluarga untuk mengucapkan syukur atas tahun yang baru, dengan doa dan persembahan.
Di beberapa daerah, Cap Go Meh juga dianggap sebagai Hari Valentine versi Tionghoa. Tradisi unik yang masih dilestarikan hingga kini adalah melempar jeruk mandarin ke laut atau sungai sebagai simbol harapan menemukan jodoh sejati.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5130926/original/013816000_1739357972-1b9fb9d1-787d-4afe-a476-c6ef2cffb4df.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)