Pembunuhan Ibu dan Anak di Surabaya Diduga karena Warisan

Pembunuhan Ibu dan Anak di Surabaya Diduga karena Warisan

Surabaya (beritajatim.com) – Pembunuhan terjadi di kantor distribusi mangga Jalan Putat Indah Timur I, Sukomanunggal, Surabaya, Kamis (14/11/2024) malam. Dalam peristiwa itu, 2 orang tewas berlumuran darah.

Pantauan beritajatim.com di lokasi, bercak darah tampak bececeran di bagian ruang tengah rumah dengan dominasi warna cat putih itu. Perempuan yang tewas itu bernama Sundari Hartatik. Ia tewas bersama dengan putrinya Yiyin karena dihabisi oleh kakak kandungnya sendiri berinisial AD.

“Kami disini untuk penanganan awal. Selebihnya akan ditangani Polrestabes Surabaya,” ujar Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik saat di lokasi kejadian.

Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, Sundari tewas karena digorok lehernya. Sementara, Yiyin tewas karena ditusuk. Selain itu, beberapa sumber di lapangan menyebut bahwa antara Sundari dan pelaku pernah bertengkar sebulan lalu karena perkara warisan.

“Untuk motif nanti ya masih kami dalami,” kata Zainur.

Zainur mengatakan bahwa pihaknya mengamankan pelaku dan sebuah pisau yang digunakan untuk membunuh ibu dan anaknya. Tampak AD menggunakan jaket biru dongker dan celana jeans diborgol dan dibawa Unit Reskrim Polsek Sukomanunggal dengan mobil warna putih.

“Masih penyelidikan. Mohon bersabar,” tutup Zainur.

Kedua korban meninggal saat dibawa ke Rumah Sakit. Sundari Hartatik meninggal saat akan dilarikan ke RS Mitra Keluarga dan Yiyin meninggal saat akan dilarikan ke RS Mayapada.

Sebelumnya, pria di Jalan Putat Indah Timur I, Kota Surabaya tega menghabisi dua kerabat perempuannya ibu dan anak, pada Kamis (14/11) malam.

Susanto, Ketua RW 03 setempat menyampaikan kejadian ini terjadi pukul 18.30 WIB. Ruang tamu rumah dipenuhi dengan cairan darah berceceran.

“Korbannya dua, ibu beserta anaknya pengusaha mangga. Serta pelaku adalah kakak kandung SH,” terang Susanto ditemui beritajatim.com di lokasi.

Susanto turut mengungkap bahwa pada Oktober 2024 lalu, keluarga ini sempat cekcok gara – gara warisan. Serta sempat di mediasi oleh perangkat RW.

“Sempat cekcok, tidak akur gegara warisan,” ucap dia.

Sementara itu, di rumah korban aparat kepolisian sudah melakukan olah kejadian perkara atau TKP. Saat ini rumah terpasang ‘police line’ serta pelaku AD, telah diamankan di lokasi TKP rumah korban. (ang/but)