Alun-alun Jember Nusantara, Pengejawantahan Wajah Jember Sebenarnya

Alun-alun Jember Nusantara, Pengejawantahan Wajah Jember Sebenarnya

Jember (beritajatim.com) – Wajah alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengalami perubahan besar-besaran setelah direnovasi kurang lebih lima bulan dengan anggaran Rp 24 miliar. Kini alun-alun berubah nama menjadi alun-alun Jember Nusantara.

Bupati Hendy Siswanto menyebut alun-alun Jember Nusantara pengejawantahan wajah Kabupaten Jember sebenarnya. “Kekuatan Jember sebegitu dahsyat. Bagaimana kita mengangkat Jember setinggi-tingginya dan mendapatkan kemanfaatan secepat-cepatnya pula, lewat alun-alun Jember Nusantara inilah kita akan berkemas,” katanya, acara reaktivasi Alun-alun Jember Nusantara, Sabtu (14/12/2024).

Selain megatron, alun-alun Jember Nusantara kini dilengkapi dengan pedestrian, jalur jogging, dan area pedestrian kepak sayap garuda. Ada pula lapangan olahraga basket dan bola voli, air mancur, patung garuda, plengkung Argopuro, Jember Seribu Gumuk, bangunan Adipura, dan toilet permanen.

“Melalui alun-alun Jember Nusantara, kita wujudkan mimpi semua warga Jember. Alun-alun Jember Nusantara ini adalah tempat yang legend, yang memiliki aura yan tidak dimiliki seluruh lahan di Kabupaten Jember,” kata Hendy.

Hendy memimpin Jember bersama Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman sejak 27 Februari 2021. “Kami masuk saat Jember dalam kondisi dilanda Covid-19. Ekonomi kita jatuh, minus 2,98 persen,” katanya.

Dengan ekonomi yang lemah dan penduduk 2,6 juta jiwa, menurut Hendy, potensi kekacatan cukup besar jika tidak ada manajemen pembangunan yang baik. Dia kemudian menggerakkan perekonomian rakyat dengan memanfaatkan alun-alun.

Pemerintah Kabupaten Jember menggelar banyak acara di alun-alun yang mengundang perhatian pedagang kaki lima, pelaku usaha mikro kecil menengah, dan warga. “Pertumbuhan ekonomi dengan sangat cepat melesat menjadi 4,98 persen, dan itu akumulasi pertumbuhan ekonomi tujuh persen,” kata Hendy.

Pertumbuhan ekonomi diikuti penurunan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka. “Itu terbukti, ada catatannya. Ada yang mencatat dan ada yang merasakan hasilnya,” kata Hendy.

Hendy berharap masyarakat membantu pemerintah daerah. “Kita saling mendukung satu dengan yang lain. Jangan saling menjatuhkan satu dengan yang lain. Kami lahir di Kabupaten Jember, hidup di Kabupaten Jember Saya berkomitmen untuk terus membantu Jember agar semakin baik,” katanya.

Hendy meminta agar semua pihak menjaga alun-alun tersebut. “Jangan sampai ada yang hilang, jangan sampai ada vandalisme. Ini milik kita bersama, uang rakyat Jember. Tidak ada yang mempunyai hak pribadi, kecuali masyarakat Jember,” katanya.

Sementara itu, Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman mengatakan, sudah berupaya semaksimal mungkin bersama Bupati Hendy selama memimpin Jember. “Tapi ketika sesuatu sudah selesai, akan nampak kekurangan-kekurangannya. Itu tidak lain dari kekurangan diri kami berdua,” katanya.

Firjaun berharap kekurangan pada masa pemerintahannya bersama Bupati Hendy bisa diperbaki dan disempurnakan dengan hal-hal baik lain. “Mari kita jaga dan rawat alun-alun Jember Nusantara ini,” katanya. [wir]