Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati berharap dalam melaksanakan proses pembangunan infrastruktur tahun 2024 harus cermat dan tepat. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri sosialisasi pembangunan jalan dan jembatan tahun anggaran 2024 di salah satu restoran di Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
“Perencanaan pembangunan ini harus cermat, karena kalau tidak cermat nanti bisa menimbulkan suatu masalah entah sebelum realisasinya atau sesudah realisasinya. Maka kuncinya untuk perencanaan yang tepat dan cermat adalah bagaimana kita bisa menjalankan proses pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat,” ungkapnya, Kamis (21/4/2024).
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini menegaskan, bahwa perencanaan pembangunan harus cermat dan tepat. Karena pada tahun 2024 ini terdapat anggaran sedikitnya Rp340 miliar untuk pembangunan fisik di Kabupaten Mojokerto. Tidak hanya jalan, jembatan, SPAM, drainase, penanganan air limbah domestik, TPS 3R, irigasi dan juga pembangunan gedung.
“Hal tersebut belum PAPBD. Pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Mojokerto tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, akan tetapi juga untuk menyelesaikan beberapa masalah di tengah masyarakat. Karena kita ini serius, satu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan yang kedua untuk menyelesaikan beberapa permasalahan,” katanya.
Misalnya terkait dengan saluran air maupun drainase. Sehingga untuk menyukseskan pembangunan infrastruktur pada tahun 2024 ini, lanjut orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto mengajak, para camat dan kepala desa agar ikut andil dalam proses pembangunan infrastruktur di bumi Majapahit.
“Saya minta tolong untuk anda semuanya tetap terlibat dalam proses pembangunan di Kabupaten Mojokerto, karena kita juga sudah berkomitmen untuk membangun Kabupaten Mojokerto. Kita upayakan untuk kebutuhan masyarakat Mojokerto dapat terpenuhi dengan baik khususnya infrastruktur jalan, jembatan, maupun saluran-saluran air terutama pembangunan di desa,” harapnya.
Sementara itu, dalam laporannya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin mengatakan, Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto memiliki 74 paket infrastruktur di Bidang Bina Marga. “Progresnya yaitu 37 paket sudah tanda tangan kontrak dan berproses di lapangan, 23 paket berproses lelang menggunakan e katalog,” jelasnya.
Proses lelang tersebut ditargetkan tanda tangan kontrak pada 22 April nanti serta 12 paket proses e katalog setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Kegiatan sosialisasi yang diinisiasi oleh Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto ini, merupakan salah satu upaya Pemkab Mojokerto dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terutama di bidang infrastruktur.
Pada pelaksanaan sosialisasi tahap kedua ini juga hadiri Camat se-Kabupaten Mojokerto serta 39 Kepala Desa. Sebelumya sosialisasi serupa juga dilaksanakan pada bulan Februari lalu yang diikuti 18 Camat se-Kabupaten Mojokerto serta 56 Kepala Desa. [tin/ian]
