Viral Video Oknum Polsek Kota Sumenep Ajak Carok Warga, Ini Penjelasan Polres

Viral Video Oknum Polsek Kota Sumenep Ajak Carok Warga, Ini Penjelasan Polres

Sumenep (beritajatim.com) – Video viral yang menceritakan salah satu oknum anggota Polsek Kota Sumenep berinisial Bripka AF mengajak carok FK, warga yang tengah mengurus surat kehilangan, mendapat tanggapan serius Polres Sumenep.

Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti menjelaskan, kejadian itu merupakan kesalahpahaman kedua belah pihak, yakni anggota Polsek dan warga yang mengurus surat kehilangan.

Ia menjelaskan, FK datang ke Polsek Kota untuk mengurus surat keterangan kehilangan. Namun oleh Bripka AF, FK diminta untuk menunggu, karena untuk surat keterangan kehilangan, prosesnya harus melalui pemeriksaan oleh unit Reskrim. Tidak seperti kehilangan biasa. Saat itu unit reskrim kebetulan masih melakukan pemeriksaan kasus lain.

Tak berselang lama, ada seorang warga lain yang mengurus surat keterangan kehilangan KTP. Karena untuk kehilangan KTP tidak memerlukan pemeriksaan dari reskrim, maka Bripka AF pun langsung memproses surat keterangan itu.

“Nah, FK ini tersinggung. Kok dia datang duluan, tapi malah yang ngurus kehilangan KTP ini yang didahulukan. Lalu FK ini bilang ke anggota, sampeyan tidak tahu saya? Saya ini anggota LBH Wiraraja. Lalu Bripka FA ini menjawab, memangnya kalau anggota LBH kenapa? Dari situlah akhirnya timbul cek cok dan situasi memanas,” papar Widiarti.

Namun pihaknya telah berusaha menyelesaikan dengan memanggil pihak terkait video itu. “Kami duduk bersama, akhirnya sudah sama-sama menyadari bahwa itu adalah kesalahpahaman,” terangnya.

Sebelumnya, viral video yang memperlihatkan oknum polisi berteriak-teriak mengajak carok warga. Di video itu tampak anggota yang lain berusaha melerai dan memegangi oknum angggota yang tengah emosi. Bahkan terlihat anggota mengejar hingga kekuar Polsek. Di bagian akhir video, terlihat ada penjelasan dari warga yang diajak carok. Versi warga tersebut, dirinya tidak pernah bicara dengan nada tinggi. Justru dirinyalah yang dibentak-bentak oleh oknum polisi itu. (tem/kun)