Naik Motor, Bupati Malang Blusukan Sambang Desa

Naik Motor, Bupati Malang Blusukan Sambang Desa

Malang (beritajatim.com) – Mengawali tahun 2025, Bupati Malang HM Sanusi memilih cara unik untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Mengendarai motor roda dua, Sanusi blusukan ke berbagai desa di Kabupaten Malang dalam program bertajuk Sambang Desa, Kamis (2/1/2025). Program ini bertujuan untuk menampung aspirasi warga sekaligus menggali potensi ekonomi desa.

Sebanyak 13 titik kunjungan menjadi fokus Bupati, terutama di lokasi yang berpotensi mengembangkan ekonomi desa, seperti sektor peternakan dan perikanan.

“Sambang Desa ini bertujuan untuk menggerakkan ekonomi pedesaan. Hal ini sesuai arahan Presiden untuk membangun Indonesia dari desa. Kami memulai dari Kabupaten Malang agar ekonomi desa bergerak,” ujar Sanusi.

Dengan motor matic, Bupati Malang bersama rombongan meninjau langsung perkembangan potensi ekonomi di desa-desa tersebut. Langkah ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi kepala desa untuk mengoptimalkan potensi di wilayah masing-masing.

“Kami survei lokasi untuk mengetahui potensi ekonomi. Dengan begitu, kepala desa dapat saling berbagi dan mengembangkan potensi di desanya masing-masing,” jelasnya.

Sanusi menyebut Desa Sananrejo di Kecamatan Turen sebagai salah satu contoh desa dengan potensi besar. Selain destinasi wisata Boonpring yang telah diakui di tingkat ASEAN, desa ini juga memiliki potensi budidaya ikan nila.

Program Sambang Desa Bupati Malang HM Sanusi.

“Budidaya nila di sini bisa menghasilkan 60 ton per hektare dengan nilai ekonomi hingga Rp 1,5 miliar. Begitu juga dengan Ngadas, yang potensial untuk budidaya kentang dengan hasil serupa,” katanya.

Sanusi menegaskan bahwa optimalisasi potensi desa akan mendukung pembangunan Kabupaten Malang secara bersama-sama. Ia mengacu pada konsep pentahelix, yang melibatkan pemerintah, perguruan tinggi, pengusaha, media, dan masyarakat untuk mendorong ekonomi bergerak.

“Dengan sinergi seperti ini, pembangunan Kabupaten Malang dapat berjalan optimal,” tambahnya.

Program Sambang Desa akan berlangsung dari 2 Januari hingga 3 Februari 2025, dengan melibatkan seluruh dinas di Kabupaten Malang. Tujuannya adalah memitigasi dan mengembangkan potensi di setiap kecamatan yang dikunjungi.

“Turen menjadi titik awal dengan banyak potensi, mulai dari wisata Boonpring, budidaya ikan nila, hingga sektor industri seperti pabrik keripik. Semua ini dapat menjadi motivasi bagi desa lain untuk mereplikasi keberhasilan yang ada,” pungkas Sanusi. [yog/beq]