Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Sering Tiba-tiba Tremor saat Minum Kopi? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Sering Tiba-tiba Tremor saat Minum Kopi? Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Jakarta

Bagi beberapa orang, kopi menjadi minuman yang sering dikonsumsi sebelum melakukan aktivitas sehari-hari. Minuman ini dipercaya dapat meningkatkan semangat dan menghilangkan rasa kantuk.

Meski begitu, kopi dapat berdampak pada kesehatan. Misalnya seperti muncul rasa seperti gelisah atau dikenal sebagai coffee jitters setelah mengkonsumsi kopi.

Ahli Gizi Klinis Reshma Nakte menjelaskan penyebab di balik rasa gelisah setelah minum kopi. Hal ini kemungkinan terjadi karena zat aktif farmakologis yang paling sering dikonsumsi, yakni kafein.

“Zat ini ditemukan dalam minuman umum seperti kopi, teh, dan minuman ringan, serta dalam produk berbasis kakao dan obat-obatan tertentu. Mengingat penggunaannya yang luas, ada minat yang signifikan untuk memahami potensi efek sampingnya terhadap kesehatan,” tuturnya yang dikutip dari OnlyMyHealth.

Kafein bekerja dengan merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan kewaspadaan, dan mengatasi kelelahan untuk sementara. Meskipun ini dapat bermanfaat dalam jumlah sedang, konsumsi kafein yang berlebihan atau tidak tepat waktu dapat menyebabkan efek samping seperti tremor dan kegelisahan.

Penyebab Coffee Jitters

Ada beberapa hal yang bisa terjadi saat mengalami coffee jitters. Mulai dari tremor atau tangan gemetar, jantung berdebar kencang, hingga kegelisahan.

Berikut penyebab tremor yang muncul setelah mengkonsumsi kopi:

1. Sensitivitas kafein

Tidak semua orang dapat memetabolisme kafein pada tingkat yang sama. Reshma menyoroti bahwa perbedaan genetik dapat berperan.

“Beberapa orang memetabolisme kafein lebih lambat, membuat mereka lebih rentan terhadap efeknya, seperti kecemasan, kegelisahan, dan tremor,” jelasnya.

2. Asupan kafein tinggi

Terlalu banyak minum kopi juga dapat menstimulasi sistem saraf secara berlebihan. Batas harian kafein yang direkomendasikan untuk orang dewasa yang sehat adalah sekitar 400 mg, yang kira-kira setara dengan empat cangkir kopi standar.

3. Minum kopi saat perut kosong

Minum kopi juga memiliki aturan yang mungkin tidak bisa dilewatkan oleh sebagian orang, yakni mengisi perut dengan makanan. Minum kopi tanpa adanya makanan yang dikonsumsi dapat mempercepat penyerapan kafein, sehingga efeknya semakin kuat.

4. Toleransi rendah atau konsumsi kopi yang jarang

Bagi orang-orang yang jarang mengkonsumi kopi sebaiknya perlu memperhatikan kondisi ini. Jika jarang minum kopi, tubuh mungkin tidak terbiasa dengan kafein, sehingga efek stimulasinya lebih terasa.

5. Bahan tambahan dalam kopi

Ternyata bahan tambahan yang dimasukkan dalam kopi juga berperan memicu coffee jitters. Pemanis, sirup, dan gula yang sering ditambahkan ke kopi juga dapat menyebabkan perasaan gelisah dan lonjakan energi.

6. Dehidrasi

Kafein bertindak sebagai diuretik, yang berpotensi menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini dapat memperburuk kegugupan.

Cara Mengelola dan Menghindari Coffee Jitters

Reshma menyarankan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengelola dan menghindari coffee jitters. Salah satunya dengan membatasi asupan kopi setiap harinya.

“Untuk populasi orang dewasa yang sehat, asupan kafein harian sedang, hingga 400 mg, tidak dikaitkan dengan efek samping yang signifikan. Namun, kelompok tertentu, seperti wanita usia reproduksi dan anak-anak, harus berhati-hati dan mengonsumsi dalam jumlah yang lebih sedikit,” terang Reshma.

1. Pantau asupan kopi harian

Untuk mencegah atau mengelola coffee jitters, kurangi asupan kopi harian secara bertahap. Ini perlu dilakukan jika sudah merasakan adanya kegelisahan.

2. Makan sebelum minum kopi

Tak ada salahnya menikmati segelas kopi dengan makanan, yang berperan untuk memperlambat penyerapan kafein.

3. Tetap terhidrasi

Meski kopi juga berbentuk cairan, tapi jangan lupa untuk rutin minum banyak air agar memastikan tubuh terhidrasi dengan baik.

4. Pilih kopi tanpa atau rendah kafein

Jika tetap ingin minum kopi tetapi sangat sensitif pada kafein, cobalah untuk menikmati kopi tanpa kafein untuk mencegah terjadinya coffee jitters.

5. Perhatikan sumber kafein lainnya

Selain kopi, kafein juga bisa berasal dari sumber lainnya, seperti teh, minuman berenergi, dan cokelat. Jika sudah minum kopi, sebaiknya hindari minuman-minuman tersebut.

Kapan harus pergi ke dokter?

Jika terus mengalami kegelisahan meskipun asupan kopi dikurangi, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Mereka dapat mengevaluasi apakah faktor yang mendasarinya, seperti kecemasan atau kondisi kesehatan tertentu, berkontribusi terhadap kepekaan.

Kopi bisa menjadi pelengkap yang menyenangkan untuk hari, tetapi seperti semua hal yang baik, kopi sebaiknya dinikmati secukupnya. Dengan memahami bagaimana kafein mempengaruhi tubuh, itu membuat pilihan yang tepat untuk menikmati kopi tanpa rasa gugup.

(sao/kna)