LSI Denny JA: Penghapusan Ambang Batas Pilpres Dapat Respon Positif Masyarakat
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
–
LSI Denny JA
merekam bahwa penghapusan ambang batas dalam pemilihan presiden dan wakil presiden (
presidential threshold
) oleh
Mahkamah Konstitusi
(MK) mendapat respons positif dari publik.
Survei tersebut mencatat 68,19 persen respons positif dari total seluruh responden yang disurvei.
“(Penghapusan ambang batas) Ini mendapat respons positif oleh publik secara luas, ya. Ada 68,19 persen yang cenderung positif, percakapannya positif, atau sentimennya positif, yang terjadi dalam riset kami,” kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Farabi, dikutip dari tayangan YouTube LSI Denny JA, Rabu (15/1/2025).
Di sisi lain, ada pula responden yang merespons negatif, sebesar 31,81 persen.
Adapun survei ini dilakukan dengan mengumpulkan seluruh percakapan di media digital maupun sosial.
Tercatat, ada 7.079 percakapan yang membicarakan wacana ini.
“Tapi catatannya adalah mayoritas publik yang terekam dalam percakapan media, di media digital maupun media sosial, ini cenderung positif, terkait dengan putusan MK (yang) menghapuskan threshold Pilpres di 2029 dan Pilpres selanjutnya,” ucap dia.
Adjie mencatat, ada sejumlah alasan yang membuat responden merespons positif putusan MK tersebut.
Menurut mereka, putusan tersebut membuka ruang demokrasi yang inklusif, karena membuka pintu bagi setiap partai untuk mencalonkan presiden.
Responden pun merasa suara mereka lebih didengar.
Lalu, meningkatkan kompetisi politik, memberikan kesempatan kepada pemimpin baru, mengurangi politik transaksional, dan meningkatkan partisipasi publik dalam pemilu. “Dengan dihapuskannya threshold atau
ambang batas Pilpres
itu kemudian membuka pintu bagi semua partai politik untuk bisa mencalonkan presiden, ya,” jelasnya.
Sebagai informasi, survei ini menggunakan analisis isi komputasional, mendeteksi topik dan sentimen publik berdasarkan kata kunci spesifik.
Data dikumpulkan melalui platform media sosial, seperti X, TikTok, Facebook, dan media online yang meliputi berita, video, blog, web, serta forum diskusi dan siniar.
Periode analisis sekitar 2-7 Januari 2025.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.