Jakarta –
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump melontarkan pernyataan kontroversial terkait pencaplokan wilayah. Trump ingin Panama hingga Kanada menjadi bagian dari AS.
Sebagaimana diketahui, Tump baru saja terpilih sebagai Presiden AS. Meskipun belum dilantik, Trump sudah menebar ancaman terkait pencaplokan wilayah.
Salah satu wilayah yang ingin dicaplok yakni Teluk Meksiko. Trump akan mengubah nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika.
Dilansir AFP, rencana yang menarik perhatian itu dikeluarkan Trump yang bersiap menjabat sebagai Presiden AS akhir bulan ini.
“Kami akan mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika, yang memiliki bunyi yang indah,” katanya kepada wartawan, dilansir AFP, Selasa (7/1/2025).
“Itu tepat. Dan Meksiko harus berhenti mengizinkan jutaan orang masuk ke negara kami.”
Lantas, wilayah mana lagi yang ingin dicaplok Donald Trump? Baca halaman selanjutnya.
Trump Ingin Jadikan Kanada Negara Bagian AS
Foto: Justin Trudeau (Adrian Wyld/The Canadian Press via AP)
Trump juga pernah beberapa kali menyebut Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau sebagai “Gubernur” Kanada dan menyebut gagasan Kanada menjadi negara bagian ke-51 AS sebagai “ide bagus”.
Gagasan itu kembali dibahas Trump saat dia berbicara di Mar-a-Lago, Florida, tepatnya ketika ditanya apakah dirinya mempertimbangkan untuk menggunakan kekuatan militer untuk menguasai Kanada.
“Tidak (kekuatan militer), (dengan) kekuatan ekonomi,” jawab Trump.
“Karena Kanada dan Amerika Serikat, hal itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa,” sebutnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Namun, Trudeau menolak keras gagasan yang dilontarkan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menjadikan Kanada sebagai negara bagian AS yang ke-51.
“Sama sekali tidak ada peluang bahwa Kanada akan menjadi bagian dari Amerika Serikat,” tegas Trudeau dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir Reuters, Rabu (8/1/2025).
“Para pekerja dan komunitas di kedua negara sama-sama mendapatkan manfaat dengan menjadi mitra dagang dan keamanan terbesar satu sama lain,” ujarnya.
Trump Ingin Caplok Terusan Panama-Greenland
Foto: Donald Trump (DW News)
Trump kembali membahas soal upaya mengambil alih Terusan Panama dan Greenland, yang menjadi bagian dari agenda ekspansionis secara luas yang dilontarkannya sejak memenangkan pilpres AS.
Selang dua minggu sebelum dia resmi dilantik dan kembali menjabat sebagai Presiden AS, Trump mulai menguraikan kebijakan luar negeri yang agresif tanpa memperhatikan pertimbangan diplomatik atau kekhawatiran sekutu-sekutu AS.
Dalam konferensi pers terbaru yang digelar di Florida, seperti dilansir Reuters, Rabu (8/1/2025), Trump secara terang-terangan menolak untuk mengesampingkan penggunaan tindakan militer atau ekonomi untuk mewujudkan akuisisi Terusan Panama dan Greenland.
Saat ditanya apakah dirinya bisa meyakinkan dunia bahwa dia tidak akan menggunakan pemaksaan militer atau ekonomi ketika berupaya menguasai Terusan Panama dan Greenland, Trump menjawab: “Tidak, saya tidak bisa meyakinkan Anda mengenai keduanya.”
“Namun saya dapat mengatakan hal ini, kita membutuhkan mereka untuk keamanan ekonomi,” sebut Trump.
Dia bahkan mengatakan akan memberlakukan tarif terhadap Denmark jika negara itu menolak tawarannya untuk membeli Greenland, yang menurutnya penting bagi keamanan nasional AS. Sesaat sebelum Trump melontarkan komentar ini, putra sulungnya Donald Trump Jr tiba di Greenland untuk kunjungan pribadi.
Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)