Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Peresmian Istana Negara di IKN Dijadwalkan Bulan Ini, Tapi Masih Tunggu Restu Prabowo

Peresmian Istana Negara di IKN Dijadwalkan Bulan Ini, Tapi Masih Tunggu Restu Prabowo

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana untuk melakukan peresmian sejumlah infrastruktur dasar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang telah rampung pembangunannya pada Januari 2025.

Namun demikian, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengaku hingga saat ini belum mengantongi jawaban dari Presiden Prabowo terkait dengan rencana peresmian tersebut.

“Belum ada respon dari Pak Presiden, tapi kalau tanya lebih detail mungkin karena sudah ada Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), jadi Pak Presiden mungkin diskusinya sama OIKN,” jelasnya saat ditemui di Kawasan Universitas Indonesia, Jumat (10/1/2025).

Dengan demikian, Dody menyebut hingga saat ini belum mendapat kepastian kapan proses peresmian sarana dan prasarana di IKN yang telah rampung itu bakal dilanjutkan. Dia menjelaskan, setidaknya terdapat 7 infrastruktur yang rencananya bakal diresmikan.

Di samping itu, peresmian 7 infrastruktur itu juga semula direncanakan bakal dilakukan bersamaan dengan seremoni groundbreaking investasi tahap 9 di IKN.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PU, Muhammad Zainal Fatah memberi bocoran, selain Istana Presiden gedung Kemenko Infrastruktur juga masuk ke dalam infrastruktur yang bakal diresmikan Prabowo dalam waktu dekat.

“Intinya nanti kan tergantung Pak Presiden meresmikannya kapan, [kami] belum mendapat [informasi], nanti kalau dapat pasti dikabarin,” tambahnya.

Sebelumnya, kabar mengenai peresmian sejumlah sarana dan prasarana di IKN dan groundbreaking investasi bakal dilakukan bulan ini disampaikan oleh Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono. Dia menjelaskan, pihaknya telah bersurat dan menunggu ketersediaan Presiden Prabowo untuk melakukan kunjungan kerja tersebut.

“Menteri PU mengusulkan [ke Presiden] untuk meresmikan beberapa bangunan. Kami juga mengusulkan beberapa groundbreaking,” jelasnya.

Adapun, Basuki menjelaskan bahwa nilai investasi dari seremoni groundbreaking tersebut bakal mencapai Rp6,5 triliun.