Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Respons KPK Atas Kritik Megawati Hanya Tangani Kasus Korupsi Kecil

Respons KPK Atas Kritik Megawati Hanya Tangani Kasus Korupsi Kecil

Respons KPK Atas Kritik Megawati Hanya Tangani Kasus Korupsi Kecil
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Komisi Pemberantasan
Korupsi
(
KPK
) merespons Ketua Umum PDIP
Megawati Soekarnoputri
yang mengkritik lembaga antirasuah hanya menangani kasus
korupsi
kecil.
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu mengapresiasi kritik yang disampaikan Presiden Ke-5 RI tersebut.
Sebagaimana pernyataan
Megawati
, Asep pun mengatakan bahwa KPK berharap dapat menangani
kasus korupsi
yang besar.
“Kami di sini sangat apresiasi apa yang disampaikan ibu ketua umum (Megawati Soekarnoputri), tentu juga itu menjadi harapan kita juga menangani perkara yang besar,” kata Asep di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (10/1/2025).
Namun, Asep menjelaskan bahwa dalam penanganan dugaan korupsi, KPK melakukannya berdasarkan laporan dari masyarakat.
Dia juga mengatakan, KPK akan menangani semua kasus yang memiliki kecukupan alat bukti walaupun kerugian negara yang ditimbulkan mungkin terhitung kecil.
“Misal perkara kita tangani Rp 10 miliar dengan perkara Rp 10 triliun sama saja, kita melakukan penggeledahan, periksa saksi dan lainnya, sementara kerugiannya berbeda, seperti itu,” ujarnya.
“Jadi, semoga ada informasi dan yang melaporkan ke kita korupsi. Kita juga tergantung laporan dari masyarakat,” kata Asep melanjutkan.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengaku heran mengapa KPK hanya mengurus “kroco-kroco”. Padahal, masih banyak orang yang mencuri sampai triliunan rupiah.
Hal tersebut disampaikan Megawati dalam pidatonya di pembukaan hari ulang tahun (HUT) ke-52 PDI-P di Sekolah Partai PDI-P, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025).
“Saya bikin KPK. Loh
ngopo kok nde’e yang digoleki kok kroco-kroco ngono loh
 (kenapa kok mereka yang dicari yang kecil-kecil).
Mbok
yang bener,
sing jumlahe T-T-T-T
(yang nilainya triliunan) gitu loh. Lah
endi
(mana)?” ujar Megawati.
Megawati mengatakan, jika dia berbicara seperti ini, banyak orang yang menyindir bahwa kerjanya hanya mengkritik saja. Padahal, menurut dia, apa yang dia sampaikan itu benar.
“Saya ingin KPK itu yang benar. Loh yang bikin saya juga. Bingung saya. Kecuali orang lain,” katanya.
Kemudian, Megawati mengungkapkan bahwa tak mudah membuat KPK di Tanah Air.
Dia mengeklaim pernah berseteru dengan pihak lain ketika membentuk KPK di masa lalu.
“Karena itu sifatnya
ad hoc
. Karena itu untuk membantu polisi, gampang ngomongnya,” ujar Megawati.
“Polisi dan Kejaksaan karena dalam menjalankan tugasnya tidak maksimal. Loh kok sampai
saiki ngono wae
 (saat ini begitu saja),” katanya melanjutkan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.