Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kepala Sekolah SDS Barunawati 2 Harap Program MBG Terus Berjalan

Kepala Sekolah SDS Barunawati 2 Harap Program MBG Terus Berjalan

Jakarta: Hari ketiga Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kepala Sekolah dari Sekolah Dasar Swasta (SDS) Barunawati 2, Untung, mengatakan seluruhnya lancar. Pun, ada harapan program ini ingin terus berjalan.

Untung mengatakan bahwa program ini sangat membantu siswa dan siswi. Terkhususnya, bagi para orang tua yang kurang mampu untuk mencukupi kebutuhan gizi anak-anak mereka.

“Program ini sangat membantu sekali, di sini gizi mereka tercukupi sudah aman, kalau di rumah kan sudah tanggung jawab orang tua, tetapi di sini dipastikan cukup,” jelas Untung saat diwawancarai tim Medcom.id, Rabu, 8 Januari 2025.

SDS Barunawati 2 sendiri memiliki dua kali istirahat. Program makan bergizi gratis ini dilaksanakan pada pukul 09.00 pagi waktu setempat. Kemudian, kembali beristirahat di pukul 11.00, tanpa program makan bergizi gratis.

“Biasanya orang tua mengantarkan makanan ke sekolah atau anak-anak pilih jajan,” ungkapnya.

Untung mengatakan sejauh ini tidak ada komentar yang membuat program MBG ini terhambat. Ia pun juga mengerti perihal anak tidak suka nasi, yang ditindaklanjuti langsung dengan mengganti kentang.

“Sudah ditangani, biasanya digantikan kentang dengan berbagai variasi. Anaknya kelas dua dan cuma satu orang,” katanya.

Untung sendiri mengharapkan program MBG terus berjalan selalu. Hal ini dikarenakan sebagai komitmen untuk membuat anak-anak cerdas melalui asupan bergizi yang telah dikontrol.

“Harapannya selalu bisa berjalan terus, soalnya ini program bagus sekali untuk memantau gizi anak-anak kita di sekolah,” pungkasnya.
 
Program MBG hari ketiga, murid SDS Barunawati 2 antusias 

(Guru kelas 3B, Fitri, berinisiatif untuk membeli peralatan makan bagi siswa atau siswi yang tak bawa alat makan. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)

Pantauan tim Medcom.id, para siswa dan siswi SDS Barunawati 2 antusias menerima kotak makan tersebut. Guru di kelas 3B begitu antusias mengantarkan kotak makan di setiap meja depan. Pun, dirinya turut mempersiapkan alat makan tambahan.

Kotak stainless steel itu dibagikan oleh guru di setiap meja depan. Kemudian, murid bagian depan melakukan pergerak dari depan ke belakang agar kotak itu sampai di teman-temannya yang duduk di belakang.

Guru kelas 3B, Fitri, berjalan mengitari setiap murid-muridnya untuk memastikan apakah siswa dan siswinya membawa peralatan makan. Ia sendiri berinisiatif untuk membelinya dengan menggunakan kas kelas.

Setelah memastikan seluruh murid mendapatkan kotak makan mereka, Fitri selaku guru meminta salah satu siswa memimpin doa. Kelas 3B pun mulai berdoa serentak sebelum memulai makan.

Menu program MBG hari ini di SDS Barunawati 2 adalah ikan asam manis, tumis buncis bakso, tempe orek, dan juga buah salak. Anak-anak pun menyantap makanan mereka dengan semangat.

Baca juga: Warga Semarang Senang Terlibat di Dapur Makan Bergizi Gratis: Ini Membuka Lapangan Pekerjaan

“Enak tidak anak-anak?” Kata Fitri kepada anak anak. Seluruh murid yang berjumlah kira-kira 20 ini serentak menjawab enak.

Jam makan berlangsung selama 30 menit. Setelah mengonsumsi makanan mereka, satu demi satu meminta izin untuk mencuci peralatan makan, yakni sendok dan garpu.

Pun, anak-anak juga terlihat membawa tempat minum mereka pribadi, yang merupakan arahan dari kepala sekolah. Untuk mendukung hal ini, kelas 3B juga disediakan dispenser minum.

Selesai menyantap makanan mereka, kotak stainless steel itu dikumpulkan di meja paling depan kembali. Meksipun belum selesai makan, jika sudah menunjukkan waktu belajar, maka kotak makan tersebut tetap harus dikumpulkan.

Jakarta: Hari ketiga Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kepala Sekolah dari Sekolah Dasar Swasta (SDS) Barunawati 2, Untung, mengatakan seluruhnya lancar. Pun, ada harapan program ini ingin terus berjalan.
 
Untung mengatakan bahwa program ini sangat membantu siswa dan siswi. Terkhususnya, bagi para orang tua yang kurang mampu untuk mencukupi kebutuhan gizi anak-anak mereka.
 
“Program ini sangat membantu sekali, di sini gizi mereka tercukupi sudah aman, kalau di rumah kan sudah tanggung jawab orang tua, tetapi di sini dipastikan cukup,” jelas Untung saat diwawancarai tim Medcom.id, Rabu, 8 Januari 2025.

SDS Barunawati 2 sendiri memiliki dua kali istirahat. Program makan bergizi gratis ini dilaksanakan pada pukul 09.00 pagi waktu setempat. Kemudian, kembali beristirahat di pukul 11.00, tanpa program makan bergizi gratis.
 
“Biasanya orang tua mengantarkan makanan ke sekolah atau anak-anak pilih jajan,” ungkapnya.
 
Untung mengatakan sejauh ini tidak ada komentar yang membuat program MBG ini terhambat. Ia pun juga mengerti perihal anak tidak suka nasi, yang ditindaklanjuti langsung dengan mengganti kentang.
 
“Sudah ditangani, biasanya digantikan kentang dengan berbagai variasi. Anaknya kelas dua dan cuma satu orang,” katanya.
 
Untung sendiri mengharapkan program MBG terus berjalan selalu. Hal ini dikarenakan sebagai komitmen untuk membuat anak-anak cerdas melalui asupan bergizi yang telah dikontrol.
 
“Harapannya selalu bisa berjalan terus, soalnya ini program bagus sekali untuk memantau gizi anak-anak kita di sekolah,” pungkasnya.
 

Program MBG hari ketiga, murid SDS Barunawati 2 antusias 

(Guru kelas 3B, Fitri, berinisiatif untuk membeli peralatan makan bagi siswa atau siswi yang tak bawa alat makan. Foto: Dok. Medcom.id/Aulia Putriningtias)
 
Pantauan tim Medcom.id, para siswa dan siswi SDS Barunawati 2 antusias menerima kotak makan tersebut. Guru di kelas 3B begitu antusias mengantarkan kotak makan di setiap meja depan. Pun, dirinya turut mempersiapkan alat makan tambahan.
 
Kotak stainless steel itu dibagikan oleh guru di setiap meja depan. Kemudian, murid bagian depan melakukan pergerak dari depan ke belakang agar kotak itu sampai di teman-temannya yang duduk di belakang.
 
Guru kelas 3B, Fitri, berjalan mengitari setiap murid-muridnya untuk memastikan apakah siswa dan siswinya membawa peralatan makan. Ia sendiri berinisiatif untuk membelinya dengan menggunakan kas kelas.
 
Setelah memastikan seluruh murid mendapatkan kotak makan mereka, Fitri selaku guru meminta salah satu siswa memimpin doa. Kelas 3B pun mulai berdoa serentak sebelum memulai makan.
 
Menu program MBG hari ini di SDS Barunawati 2 adalah ikan asam manis, tumis buncis bakso, tempe orek, dan juga buah salak. Anak-anak pun menyantap makanan mereka dengan semangat.
 
Baca juga: Warga Semarang Senang Terlibat di Dapur Makan Bergizi Gratis: Ini Membuka Lapangan Pekerjaan
 
“Enak tidak anak-anak?” Kata Fitri kepada anak anak. Seluruh murid yang berjumlah kira-kira 20 ini serentak menjawab enak.
 
Jam makan berlangsung selama 30 menit. Setelah mengonsumsi makanan mereka, satu demi satu meminta izin untuk mencuci peralatan makan, yakni sendok dan garpu.
 
Pun, anak-anak juga terlihat membawa tempat minum mereka pribadi, yang merupakan arahan dari kepala sekolah. Untuk mendukung hal ini, kelas 3B juga disediakan dispenser minum.
 
Selesai menyantap makanan mereka, kotak stainless steel itu dikumpulkan di meja paling depan kembali. Meksipun belum selesai makan, jika sudah menunjukkan waktu belajar, maka kotak makan tersebut tetap harus dikumpulkan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(TIN)