Jakarta: Naik KRL (Kereta Rel Listrik) dapat menjadi alternatif menghindari kemacetan Ibu Kota. Namun, ini bisa jadi tantangan tersendiri bila dilakukan di jam sibuk karena antrean gerbong yang padat lah yang akan dihadapi.
Pemerintah telah menyiapkan transportasi umum berupa KRL yang nyaman dan bersih. Moda transportasi ini tentunya memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para pengguna. Tetapi, beda cerita jika sudah memasuki jam sibuk.
Para pejuang KRL pasti sudah tidak asing dengan suasana super padat di peron stasiun, ketika memasuki jam sibuk. Serta, berdesak-desakan di gerbong kereta hingga menggerakan tangan saja rasanya sangat sulit.
Kondisi seperti itu membuat para penumpang merasa tidak nyaman dan lelah, terutama jika harus dihadapi setelah Sobat Medcom bekerja seharian. Untuk itu, ikuti tips naik KRL di jam sibuk supaya perjalanan tetap nyaman dan menyenangkan.
Tips Naik KRL di Jam Sibuk
1. Pilih Waktu Perjalanan yang Tepat
Jika memungkinkan, hindari jam sibuk saat bepergian. Biasanya, jam sibuk terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 dan sore hari sekitar pukul 16.00-19.00. Sobat Medcom bisa berangkat kerja lebih awal atau beristirahat terlebih dahulu di kantor dan pulang lebih malam.
2. Gunakan Aplikasi Pencari Jadwal KRL
Aplikasi pencari jadwal KRL dapat membantu penumpang mengetahui waktu keberangkatan KRL dan memperkirakan kepadatan penumpang. Dengan begitu, Sobat Medcom bisa mengatur waktu keberangkatan dengan lebih baik. Penumpang juga tidak perlu menunggu terlalu lama di peron stasiun.
3. Pilih Gerbong yang Tepat
Pilihlah gerbong yang lebih kosong. Biasanya, gerbong-gerbong ini berada di ujung rangkaian. Sedangkan gerbong yang berada di tengah lebih padat karena banyak penumpang yang turun-naik di stasiun pemberhentian.
4. Gunakan Pintu yang Tepat
Saat hendak naik KRL, gunakan dan pastikan pintu sesuai dengan arah tujuan Sobat Medcom. Hal ini untuk menghindari penumpukan penumpang di satu pintu saja.
5. Jaga Jarak Aman
Selalu jaga jarak aman sekitar dengan penumpang lain. Langkah ini untuk mencegah penyebaran penyakit dan membuat antrean lebih tertib. Ingatlah untuk tidak mendorong-dorong penumpang lain, meskipun Sobat Medcom sedang terburu-buru sekalipun.
6. Bersikap Sabar dan Tenang
Naik KRL di jam sibuk memang sangat melelahkan, tetapi cobalah untuk tetap bersabar dan tenang. Jangan terpancing emosi dan melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, yang justru membuat perjalanan terasa lebih melelahkan dan buruk.
7. Bersiap Turun Satu Stasiun sebelum Tujuan
Apabila kondisi gerbong sangat padat dan Sobat Medcom berdiri jauh dari pintu, bersiaplah turun mulai dari satu stasiun sebelum stasiun tujuan. Usahakan Anda sudah berada dekat dengan pintu saat sampai di stasiun tujuan.
Hindari masih berada di tengah gerbong saat stasiun tujuan sebentar lagi sampai. Hal ini akan membuat Anda panik dan berakhir tergesa-gesa saat sudah sampai.
Jakarta: Naik KRL (Kereta Rel Listrik) dapat menjadi alternatif menghindari kemacetan Ibu Kota. Namun, ini bisa jadi tantangan tersendiri bila dilakukan di jam sibuk karena antrean gerbong yang padat lah yang akan dihadapi.
Pemerintah telah menyiapkan transportasi umum berupa KRL yang nyaman dan bersih. Moda transportasi ini tentunya memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para pengguna. Tetapi, beda cerita jika sudah memasuki jam sibuk.
Para pejuang KRL pasti sudah tidak asing dengan suasana super padat di peron stasiun, ketika memasuki jam sibuk. Serta, berdesak-desakan di gerbong kereta hingga menggerakan tangan saja rasanya sangat sulit.
Kondisi seperti itu membuat para penumpang merasa tidak nyaman dan lelah, terutama jika harus dihadapi setelah Sobat Medcom bekerja seharian. Untuk itu, ikuti tips naik KRL di jam sibuk supaya perjalanan tetap nyaman dan menyenangkan.
Tips Naik KRL di Jam Sibuk
1. Pilih Waktu Perjalanan yang Tepat
Jika memungkinkan, hindari jam sibuk saat bepergian. Biasanya, jam sibuk terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 dan sore hari sekitar pukul 16.00-19.00. Sobat Medcom bisa berangkat kerja lebih awal atau beristirahat terlebih dahulu di kantor dan pulang lebih malam.
2. Gunakan Aplikasi Pencari Jadwal KRL
Aplikasi pencari jadwal KRL dapat membantu penumpang mengetahui waktu keberangkatan KRL dan memperkirakan kepadatan penumpang. Dengan begitu, Sobat Medcom bisa mengatur waktu keberangkatan dengan lebih baik. Penumpang juga tidak perlu menunggu terlalu lama di peron stasiun.
3. Pilih Gerbong yang Tepat
Pilihlah gerbong yang lebih kosong. Biasanya, gerbong-gerbong ini berada di ujung rangkaian. Sedangkan gerbong yang berada di tengah lebih padat karena banyak penumpang yang turun-naik di stasiun pemberhentian.
4. Gunakan Pintu yang Tepat
Saat hendak naik KRL, gunakan dan pastikan pintu sesuai dengan arah tujuan Sobat Medcom. Hal ini untuk menghindari penumpukan penumpang di satu pintu saja.
5. Jaga Jarak Aman
Selalu jaga jarak aman sekitar dengan penumpang lain. Langkah ini untuk mencegah penyebaran penyakit dan membuat antrean lebih tertib. Ingatlah untuk tidak mendorong-dorong penumpang lain, meskipun Sobat Medcom sedang terburu-buru sekalipun.
6. Bersikap Sabar dan Tenang
Naik KRL di jam sibuk memang sangat melelahkan, tetapi cobalah untuk tetap bersabar dan tenang. Jangan terpancing emosi dan melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, yang justru membuat perjalanan terasa lebih melelahkan dan buruk.
7. Bersiap Turun Satu Stasiun sebelum Tujuan
Apabila kondisi gerbong sangat padat dan Sobat Medcom berdiri jauh dari pintu, bersiaplah turun mulai dari satu stasiun sebelum stasiun tujuan. Usahakan Anda sudah berada dekat dengan pintu saat sampai di stasiun tujuan.
Hindari masih berada di tengah gerbong saat stasiun tujuan sebentar lagi sampai. Hal ini akan membuat Anda panik dan berakhir tergesa-gesa saat sudah sampai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(WAN)