Jombang (beritajatim.com) – Kasus pembunuhan wartawan kabaroposisi.net di Jombang M Sapto Sugiyono (46), mulai menemui titik terang. Berdasarkan pemeriksaan polisi, pembunuhan dipicu dendam pribadi.
Polisi juga memastikan bahwa kasus tersebut tidak terkait pemberitaan.
“Hasil pemeriksaan sementara pembunuhan tersebut dipicu dendam. Tidak terkait pemberitaan,” ujar Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto, Jumat (15/9/2023).
Aldo mengatakan pengakuan tersebut masih bersifar sepihak. Yakni dari tersangka Daim alias MH yang saat ini sudah dijebloskan dalam tahanan. Hanya saja, kondisi kejiwaan tersangka belum stabil.
“Jadi pengakuannya masih sepihak,” katanya.
BACA JUGA:
Terduga Pembunuh Wartawan di Jombang Tertangkap, Ini Sosoknya
Dendam seperti apa? Aldo tidak merinci secara detail. Dia mengatakan selama ini pelaku menekuni beberapa usaha. Di antaranya, berdagang plastik kresek, kemudian bisnis padi, serta usaha mainan odong-odong. Nah, menurut pengakuan pelaku, lanjut Kasatreskrim, korban sering merecoki usaha-usaha milik MH tersebut.
“Namun detailnya perlu pendalaman lagi. Pelaku masih mengalami goncangan usai pembunuhan itu. Keterangan sementara seperti itu. Yang pasti tidak terkait pemberitaan,” kata Aldo menegaskan.
Sebelumnya, warga Dusun Sambongduran, Desa Jombang, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang gempar, Kamis (15/9/2023) sekitar pukul 21.00 WIB. Hal itu menyusul ditemukannya wartawan kabaroposisi.net M Sapto Sugiyono ambruk bersimbah darah.
BACA JUGA:
Ditembak lalu Dipukul Palu, Wartawan di Jombang Meninggal
Dia dihabisi oleh tetangganya sendiri secara sadis. Korban ditembak menggunakan senapan angin dan dipukuli menggunakan palu. Pelakunya tetangga dekat korban, yakni MH alias Daim. Rumah keduanya berdekatan. Hanya selemparan batu.
“Kami terus mendalami kasus ini. Karena yang masih kita mintai keterangan pelaku. Sedangkan saksi lainnya segera kita mintai keterangan, yakni dari keluarga korban,” pungkas Aldo. [suf/beq]