Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Gunung Merapi Berstatus Siaga, Waspada Banjir Lahar Dingin saat Libur Nataru – Page 3

Gunung Merapi Berstatus Siaga, Waspada Banjir Lahar Dingin saat Libur Nataru – Page 3

Liputan6.com, Jakarta – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, saat ini terdapat tujuh gunung api di Indonesia yang berstatus Siaga (Level III). Antara lain, Gunung Awu, Gunung Karangetang, dan Gunung Lokon di Sulawesi Utara.

Kemudian, Gunung Iya dan Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT), Gunung Ibu di Maluku Utara, dan Gunung Merapi di Yogyakarta.

Sebagai bentuk antisipasi, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pun mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Merapi di Kaliurang, Yogyakarta, pada Minggu, 29 Desember 2024. Untuk memastikan kondisi kegeologian tetap aman selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

“Status Gunung Merapi saat ini berada di Level III (Siaga). Jadi, masyarakat yang ingin berwisata ke daerah pegunungan tidak ada masalah,” ujar Bahlil dalam keterangan resmi Kementerian ESDM, Senin (30/12/2024).

Bahlil mengatakan, dirinya telah mendapat arahan dari Presiden Prabowo Subianto, untuk memantau aktivitas vulkanik di seluruh Indonesia. 

“Semuanya kita pantau terus. Jadi di semua tempat, kemarin saya di Cilegon, saya juga (memantau) Gunung Krakatau. Jadi setiap ke daerah, saya menyempatkan diri untuk mengecek di pos-pos yang ada. Ini bagian daripada perintah Pak Presiden Prabowo untuk mengecek seluruh fasilitas-fasilitas yang terkait dengan keselamatan masyarakat,” ia menambahkan.

Di sisi lain, Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menyatakan, PVMBG Badan Geologi terus mamantau dan mengawasi aktivitas vulkanik gunung api di seluruh Indonesia sepanjang waktu, bukan saat libur Nataru saja. 

“Seluruh gunung api kita pantau termasuk di daerah-daerah wisata. Semuanya memang dalam pantauan. Meskipun tidak Nataru tetap dalam pantauan,” tegas Wafid.

Khusus untuk Gunung Merapi, Wafid mengingatkan masyarakat di sekitar aliran sungai Merapi untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin. Curah hujan tinggi di puncak Merapi selama musim hujan dapat membawa material vulkanik ke sungai-sungai seperti Kali Gendol, Kali Boyong, dan Kali Kuning.

“Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Merapi diimbau untuk mewaspadai terjadinya banjir lahar,” pinta Wafid.