Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

5 Fakta Ngeri Pria Bakar Wanita di Kereta New York

5 Fakta Ngeri Pria Bakar Wanita di Kereta New York

Jakarta

Seorang wanita tewas dibakar oleh pria di kereta bawah tanah di Brooklyn, New York, Amerika Serikat (AS). Pelaku menonton pembakaran dari jarak dekat.

Dilansir AFP dan Associated Press, insiden ini terjadi pada Minggu (22/12/2024) pagi waktu setempat. Korban tewas dalam insiden mengerikan ini. Berikut fakta-faktanya:

Pelaku Ditangkap

Otoritas setempat menyebut insiden ini sebagai “salah satu kejahatan paling keji” yang dapat dilakukan seseorang. Pelaku telah diringkus polisi.

“Pria itu dengan tenang berjalan mendekati korban” di kereta F di Brooklyn dan membakarnya pada Minggu pagi waktu setempat, kata Komisaris Polisi Kota New York Jessica Tisch dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Senin (23/12).

“Tersangka menggunakan apa yang kami yakini sebagai korek api untuk membakar pakaian korban, yang terbakar seluruhnya dalam hitungan detik,” katanya.

Setelah meninjau rekaman dari kamera tubuh, polisi mendapatkan gambar yang jelas dari tersangka karena ia “tetap berada di tempat kejadian, dan duduk di bangku di peron tepat di luar gerbong kereta,” kata Tisch.

Setelah menyebarkan fotonya ke publik, polisi menerima informasi dari tiga siswa sekolah menengah dan menangkap tersangka di stasiun Manhattan. Pelaku adalah Sebastian Zapeta (33).

“Saya ingin berterima kasih kepada anak-anak muda yang menelepon 911 untuk membantu. Mereka melihat sesuatu, mereka mengatakan sesuatu, dan mereka melakukan sesuatu,” kata Tisch.

Korban Meninggal Ditempat

Tisch mengatakan bahwa polisi bergegas ke tempat kejadian dan api dipadamkan dengan alat pemadam. Namun korban meninggal di tempat kejadian.

“Sayangnya sudah terlambat dan korban dinyatakan meninggal di tempat kejadian,” imbuhnya.

Polisi Duga Pelaku dan Korban Tidak Saling Kenal

Foto: Getty Images/iStockphoto/OlgaMiltsova

Baik tersangka maupun korban tidak diidentifikasi. Joseph Gulotta dari Kepolisian Kota New York mengatakan “tidak ada interaksi antara keduanya ketika insiden itu terjadi.”

“Kami tidak percaya mereka saling kenal,” katanya selama konferensi pers.

Ia menambahkan bahwa pria itu berimigrasi dari Guatemala ke Amerika Serikat pada tahun 2018.

Pelaku Nonton Pembakaran Korban dari Dekat

Polisi mengungkap detik-detik peristiwa ini. Rekaman CCTV menunjukkan pelaku Zapeta mendekati wanita itu lalu membakarnya.

Polisi mengatakan rekaman video pengawas menunjukkan seorang pria dengan tenang mendekati wanita tersebut, yang belum teridentifikasi, di atas kereta F yang berhenti di stasiun Coney Island-Stillwell Avenue di Brooklyn. Pria itu kemudian membakar wanita tersebut.

Komisaris Polisi Kota New York Jessica Tisch menyebut pakaian korban ‘dilalap api dalam hitungan detik’. Dia juga menggambarkan kasus tersebut sebagai ‘salah satu kejahatan paling bejat yang mungkin dilakukan seseorang terhadap manusia lain’.

Pria itu kemudian duduk di bangku terdekat di luar gerbong kereta dan menyaksikan petugas dan pekerja angkutan memadamkan api. Rekaman yang viral di media sosial menunjukkan wanita itu terbakar dalam kondisi berdiri di dekat pintu salah satu gerbong.

Api terlihat membakar seluruh tubuhnya. Asap keluar dari dalam kereta.

Orang-orang terdengar berteriak, namun ada seorang pria yang disebut sebagai Zapeta duduk tenang menonton wanita itu terbakar. Zapeta lalu ditahan beberapa jam setelah polisi menyebarkan gambar tersangka dalam kematian wanita itu.

Ilustrasi Imigran Ilegal

Foto: Getty Images/iStockphoto/OlgaMiltsova

Juru bicara Imigrasi dan Bea Cukai AS Jeff Carter mengatakan Zapeta adalah warga negara Guatemala yang memasuki AS secara ilegal setelah sebelumnya dideportasi ke Guatemala pada tahun 2018. Tidak jelas kapan dan di mana dia masuk kembali ke AS.

Alamat Zapeta di Brooklyn yang dirilis oleh polisi cocok dengan pusat layanan untuk Samaritan Daytop Village, yang menyediakan perumahan dan dukungan penyalahgunaan zat. Organisasi tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Jaksa Wilayah Brooklyn Eric Gonzalez mengeluarkan pernyataan yang mengatakan ‘kami akan melakukan segala daya upaya untuk memastikan akuntabilitas dalam kasus ini’.

Halaman 2 dari 3

(lir/lir)