Tangerang, Beritasatu.com – Selama momen libur Natal dan Tahun Baru, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) telah menyiagakan 10 kendaraan frekuensi portable atasi sinyal seluler lemot di berbagai titik keramaian. Satau di antaranya berada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
“Untuk memonitor terus frekuensi ini ada 10 (kendaraan). Saat ini kita taruh di 10 kota besar, tetapi karena sifatnya mobile kalau ada lonjakan, misalnya di pelabuhan tertentu, ini bisa kita geser,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, saat memantau frekuensi di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (24/12/2024).
Meutya melakukan pengecekan terhadap layanan komunikasi selular di Bandara Soekarno-Hatta. Ia ingin memastikan layanan tersebut berjalan dengan baik terutama di titik-titik yang menjadi kepadatan masyarakat pengguna jasa transportasi udara.
“Kami ingin memastikan bahwa frekuensi juga aman untuk digunakan dengan peningkatan intensitas penerbangan yang memang aktivitasnya naik cukup besar pada liburan Nataru tahun ini. Tadi disampaikan oleh Dirut Angkasa Pura Indonesia bahwa ada kenaikan penumpang sebanyak 12% dari tahun lalu. Kami senang mendengarnya bahwa ini geliat Nataru yang baik,” ucapnya.
Kemenkomdigi diperintah langsung Presiden Prabowo Subianto turun lapangan guna memastikan terkait pelayanan masyarakat berjalan dengan baik, khususnya untuk menyediakan kendaraan frekuensi untuk mengatasi sinyal seluler yang lemot saat ada keramaian.
“Kami memang diminta oleh Presiden untuk semua Kementerian melakukan pengecekan terkait kesiapan ini bekerjasama tentu dengan otoritas seperti Angkasa Pura Indonesia. Kemudian juga dari pihak bandara dan ini ada Dirut Garuda juga yang tadi menyampaikan bahwa ada kenaikan sebanyak 24% untuk penumpang Garuda pada Nataru tahun ini,” ucanya.
“Kami juga telah menugaskan para Dirjen yang hadir untuk terus memantau sampai tentu akhir dari tahun baru dan seterusnya, untuk memastikan layanan seluler dan juga frekuensi ini aman untuk digunakan dan terjaga, tidak ada interferensi tidak ada gangguan terhadap frekuensi-frekuensi penerbangan,” tandasnya Meutya, yang sediakan kendaraan frekuensi untuk mengatasi layanan sinyal seluler yang lemot di Tanah Air.