Lamongan (beritajatim.com) – Bursa calon Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Lamongan mulai menggeliat. Kini muncul seorang tokoh yang didorong kuat untuk maju di Pilkada Lamongan.
Sosok itu yakni Khusnul Yakin yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lamongan.
Dorongan ini muncul dari Dewan Pimpinan Cabang Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC PAPDESI) Kabupaten Lamongan.
“Kami mengharapkan agar Pak Khusnul ikut mencalonkan Bupati dan atau Wakil Bupati Lamongan pada Pilbup tahun 2024 mendatang, dan kita akan dukung,” kata Ketua DPC PAPDESI Kabupaten Lamongan, Zainul Mukid, Kamis (28/3/2024).
Zainul bersama jajaran pengurus PAPDESI menegaskan bahwa dorongan kepada Khusnul Yakin untuk bertarung dalam konstelasi politik Pilbup 2024 ini bukanlah tanpa alasan. Pihaknya optimis, sosok Khusnul Yakin mampu mempercepat perubahan bagi Lamongan hingga tingkat desa.
“Dorongan tersebut inisiatif dari teman-teman pengurus harian PAPDESI dan masyarakat. Tidak ada intervensi. Ini demi kebaikan Lamongan ke depan. Kami meyakini jika Pak Khusnul bisa mempercepat perubahan yang lebih baik di Lamongan,” bebernya.
Zainul juga menjelaskan bahwa Khusnul Yakin sudah memiliki banyak pengalaman. Dengan latar belakang Khusnul yang pernah menjabat sebagai mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Lamongan, Zainul menilai, jika sosoknya bakal sangat memahami kebutuhan desa dan warga masyarakat Lamongan.
“Kami tidak setengah-setengah dalam memberikan dukungan. Kami siap dukung sepenuhnya jika beliau (Khusnul Yakin) menjadi kandidat Calon Bupati Lamongan. Kami siap menyukseskannya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Zainul menuturkan bahwa sosok Khusnul Yakin sangat layak untuk menjadi pemimpin di masa mendatang. Selain banyaknya pengalaman yang sudah dikantonginya di birokrasi, sosok Khusnul juga dinilai sangat dekat dengan masyarakat desa.
“Beliau ini mantan Kepala Dinas PMD. Kami yakin sosoknya punya perhatian besar ke desa-desa, sehingga mengerti dengan keadaan masyarakat desa,” pungkasnya. [riq/suf]