Sumenep (beritajatim.com) – Mengisi bulan Ramadhan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep, Madura, menggelar berbagai kegiatan. Mulai pesantren jurnalistik, hingga santunan anak yatim dan buka bersama.
Ketua PWI Sumenep, Syamsul Arifin mengatakan, santunan anak yatim dan buka puasa Pondok Ramadhan. Tetapi disini isinya ngaji jurnalistik. Selama sehari, para peserta dikarantina untuk ngaji jurnalistik, agar memahami bagaimana pedoman menulis berita,” katanya, Kamis (28/03/2024).
Setelah mengikuti materi ngaji jurnalistik di pesantren jurnalistik, para peserta juga diminta untuk mempraktekkan langsung ilmu yang didapat selama ngaji jurnalistik.
“Praktek langsung penulisan berita ini supaya para santri lebih bisa memahami, bagaimana penulisan berita itu. Ini juga kami lombakan. Yang penulisan beritanya paling bagus, akan kami beri hadiah,” ujar Syamsul.
Sementara Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah mengapresiasi kegiatan Pesantren Jurnalistik PWI tersebut. Menurutnya, ini adalah kegiatan positif yang dampaknya pun positif.
“Yang penting, jangan menulis dengan niat mencari kesalahan orang lain. Niatkan itu untuk ibadah, agar yang kita kerjakan barokah,” pesannya pada para santri.
Ia juga mendorong para santri untuk giat membaca, sebagai bekal menulis yang berkualitas. Selain itu, para santri juga diminta untuk lebih banyak berkomunikasi dan belajar pada para wartawan senior.
“Yang ditulis sebaiknya yang bisa berdampak positif. Informasinya harus benar, penulisannya lugas, bahasa menarik. Bagaimana caranya, para santri silahkan belajar pada wartawan-wartawan senior di PWI,” ucapnya.
Sebagai bentuk apresisasi dan dukungan pada para santri yang ngaji jurnalistik, Wakil Bupati Sumenep pun secara spontan memberikan tambahan hadiah berupa uang tunai, bagi juara I, II, dan III penulisan terbaik. (tem/kun)