Jakarta: Tanggal 22 Desember tidak hanya diperingati sebagai hari Ibu, namun di tanggal tersebut juga diperingati sebagai hari kelahiran Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Dalam perkembangannya Kowad menjadi bagian penting dari TNI AD yang memberikan kontribusi besar terhadap pertahanan negara. Kowad terdiri dari perempuan-perempuan Indonesia yang telah menjalani berbagai seleksi dan pelatihan untuk menjadi prajurit. Seleksi tersebut meliputi berbagai aspek, seperti kesehatan fisik dan mental, kesemaptaan, serta tes psikologi.
Mereka berperan dalam mendukung berbagai tugas militer serta memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa.
Pangkat di Kowad
Kowad terbagi menjadi dua golongan karir, yaitu bintara dan perwira. Setiap anggota Kowad memiliki kesempatan yang sama dengan prajurit laki-laki dalam meraih pangkat, tanpa ada perbedaan berdasarkan jenis kelamin.
Pangkat dan karir dalam TNI, termasuk di Kowad ditentukan berdasarkan kemampuan, prestasi, masa kerja, dan pendidikan yang ditempuh, bukan berdasarkan gender.
Pangkat anggota Kowad mengikuti struktur pangkat yang ada di TNI AD, yang terbagi dalam golongan bintara, perwira pertama, perwira menengah, dan perwira tinggi.
Berikut ini pangkat Kowad dari yang terendah hingga tertinggi:
Pangkat Bintara:
Sersan Dua (Serda) – Pangkat awal di Bintara, bertugas mengawasi prajurit lainnya.
Sersan Satu (Sertu) – Berpengalaman dan memimpin kelompok prajurit.
Sersan Kepala (Serka) – Memimpin satuan kecil dengan tugas pengawasan.
Sersan Mayor (Serma) – Lebih senior, bertugas mengawasi tim atau unit.
Pembantu Letnan Dua (Pelda) – Membantu Letnan dalam komando pasukan.
Pembantu Letnan Satu (Peltu) – Bertugas membantu Letnan dengan tanggung jawab lebih besar.
Pangkat Perwira:
Letnan Dua (Letda) – Pangkat pertama di Perwira, memimpin pasukan dengan tanggung jawab terbatas.
Letnan Satu (Lettu) – Memimpin unit lebih besar dengan pengalaman lebih dari Letda.
Kapten – Memimpin kompi atau satuan lebih besar, bertanggung jawab pada operasional.
Mayor – Memimpin batalyon atau unit yang lebih besar dengan tanggung jawab strategis.
Letnan Kolonel (Letkol) – Memimpin satuan besar dengan pengalaman lebih tinggi.
Kolonel – Memimpin unit besar dan lebih strategis, dengan pengaruh yang luas.
Pangkat Perwira Tinggi:
Brigadir Jenderal (Brigjen) – Memimpin divisi atau wilayah besar dengan fokus strategis.
Mayor Jenderal (Mayjen) – Memimpin area yang lebih luas, dengan tanggung jawab yang sangat besar.
Letnan Jenderal (Letjen) – Memimpin divisi besar dan bertanggung jawab pada kebijakan militer nasional.
Jenderal TNI – Pangkat tertinggi di TNI, mengendalikan seluruh operasi dan kebijakan militer negara.
Pangkat Tertinggi KOWAD
Sepanjang sejarah TNI Angkatan Darat, pangkat tertinggi di KOWAD masih di pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen). Salah satu tokoh yang mencatatkan sejarah tersebut adalah Brigjen TNI (Purn) Kartini Hermanus, yang naik pangkat tahun 2000.
Jakarta: Tanggal 22 Desember tidak hanya diperingati sebagai hari Ibu, namun di tanggal tersebut juga diperingati sebagai hari kelahiran Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Dalam perkembangannya Kowad menjadi bagian penting dari TNI AD yang memberikan kontribusi besar terhadap pertahanan negara. Kowad terdiri dari perempuan-perempuan Indonesia yang telah menjalani berbagai seleksi dan pelatihan untuk menjadi prajurit. Seleksi tersebut meliputi berbagai aspek, seperti kesehatan fisik dan mental, kesemaptaan, serta tes psikologi.
Mereka berperan dalam mendukung berbagai tugas militer serta memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa.
Pangkat di Kowad
Kowad terbagi menjadi dua golongan karir, yaitu bintara dan perwira. Setiap anggota Kowad memiliki kesempatan yang sama dengan prajurit laki-laki dalam meraih pangkat, tanpa ada perbedaan berdasarkan jenis kelamin.
Pangkat dan karir dalam TNI, termasuk di Kowad ditentukan berdasarkan kemampuan, prestasi, masa kerja, dan pendidikan yang ditempuh, bukan berdasarkan gender.
Pangkat anggota Kowad mengikuti struktur pangkat yang ada di TNI AD, yang terbagi dalam golongan bintara, perwira pertama, perwira menengah, dan perwira tinggi.
Berikut ini pangkat Kowad dari yang terendah hingga tertinggi:
Pangkat Bintara:
Sersan Dua (Serda) – Pangkat awal di Bintara, bertugas mengawasi prajurit lainnya.
Sersan Satu (Sertu) – Berpengalaman dan memimpin kelompok prajurit.
Sersan Kepala (Serka) – Memimpin satuan kecil dengan tugas pengawasan.
Sersan Mayor (Serma) – Lebih senior, bertugas mengawasi tim atau unit.
Pembantu Letnan Dua (Pelda) – Membantu Letnan dalam komando pasukan.
Pembantu Letnan Satu (Peltu) – Bertugas membantu Letnan dengan tanggung jawab lebih besar.
Pangkat Perwira:
Letnan Dua (Letda) – Pangkat pertama di Perwira, memimpin pasukan dengan tanggung jawab terbatas.
Letnan Satu (Lettu) – Memimpin unit lebih besar dengan pengalaman lebih dari Letda.
Kapten – Memimpin kompi atau satuan lebih besar, bertanggung jawab pada operasional.
Mayor – Memimpin batalyon atau unit yang lebih besar dengan tanggung jawab strategis.
Letnan Kolonel (Letkol) – Memimpin satuan besar dengan pengalaman lebih tinggi.
Kolonel – Memimpin unit besar dan lebih strategis, dengan pengaruh yang luas.
Pangkat Perwira Tinggi:
Brigadir Jenderal (Brigjen) – Memimpin divisi atau wilayah besar dengan fokus strategis.
Mayor Jenderal (Mayjen) – Memimpin area yang lebih luas, dengan tanggung jawab yang sangat besar.
Letnan Jenderal (Letjen) – Memimpin divisi besar dan bertanggung jawab pada kebijakan militer nasional.
Jenderal TNI – Pangkat tertinggi di TNI, mengendalikan seluruh operasi dan kebijakan militer negara.
Pangkat Tertinggi KOWAD
Sepanjang sejarah TNI Angkatan Darat, pangkat tertinggi di KOWAD masih di pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen). Salah satu tokoh yang mencatatkan sejarah tersebut adalah Brigjen TNI (Purn) Kartini Hermanus, yang naik pangkat tahun 2000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(PRI)