Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Bos Smartfren (FREN) Prediksi AI Jadi Mesin Pertumbuhan Baru Telko 2025

Bos Smartfren (FREN) Prediksi AI Jadi Mesin Pertumbuhan Baru Telko 2025

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Direktur PT Smartfren Telecom Tbk. Merza Fachys memprediksi kecerdasan buatan (AI) akan menjadi mesin pertumbuhan baru sektor telekomunikasi pada 2025.

Merza mengatakan sektor operator telekomunikasi, yang dahulu bergantung pada pendapatan dari layanan suara (voice), kini mulai berfokus pada layanan berbasis data dan teknologi digital. 

Transformasi ini membuka peluang baru bagi operator untuk menghasilkan pendapatan dari sektor-sektor seperti AI, big data, dan aplikasi digital lainnya lebih terbuka.

“Mulai bisnis digital, AI, big data, itu sekarang jadi income-income yang baru,” kata Merza, Jumat (20/12/2024). 

Laporan Deloitte menyebutkan AI dapat meningkatkan pendapatan perusahaan telekomunikasi hingga 10-15% per tahun. Tidak hanya itu, AI juga menjanjikan penghematan biaya operasional hingga 20-30% per tahun. 

Merza menambahkan jika sebelumnya telekomunikasi identik dengan pemakaian gigabyte dan komunikasi data, kini sektor ini tidak hanya terbatas pada hal tersebut. Perkembangan pesat dalam teknologi digital menjadi pendorong utama masa depan sektor ini.

“Jika kita hanya berbicara tentang gigabyte, maka itu adalah bisnis yang akan tumbuh dengan lambat. Namun, ketika berbicara tentang dunia digital, potensi pertumbuhannya jelas lebih besar dan beragam,” kata Merza.

Wakil Menteri Kominfo yang saat ini menjadi Komdigi Nezar Patria mengatakan peluang peningkatan sektor ini untuk meningkatkan perekonomian nasional sangat terbuka lebar dengan perkembangan teknologi yang saat ini terjadi.

Dia menjelaskan, dalam 10 tahun terakhir, terjadi akselerasi perkembangan yang signifikan dalam dunia telekomunikasi, pos dan penyiaran. Salah satunya adalah pemerataan akses internet dari 34% pada 2014, menjadi hampir 80% di 2024.

“Konektivitas pun sekarang sudah hampir 90% di Indonesia dan juga pembangunan jaringan telekomunikasi di daerah 3T dalam 10 tahun terakhir,” jelasnya.