Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Program Makan Bergizi Gratis Akan Berlaku di Pesantren

Program Makan Bergizi Gratis Akan Berlaku di Pesantren

Bogor: Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memastikan program Makan Bergizi Gratis tidak hanya berlaku di sekolah umum tetapi juga akan diterapkan di pondok pesantren. Hal ini disampaikan Gibran saat meninjau pelaksanaan program tersebut di Muhammadiyah Boarding School, Kemang, Bogor, Jawa Barat, Rabu 11 Desember 2024.

“Yang namanya Makan Bergizi Gratis itu ada juga di pesantren-pesantren, dan karena ini sudah menjadi kegiatan rutin, mungkin nanti ke depan akan ada stimulan untuk pondok-pondok,” ujar Gibran kepada wartawan.

Baca juga: Pihak Sekolah dan Wali Murid Berharap Program Makan Bergizi Gratis Konsisten Diselenggarakan

Menunya Bergizi, Harga Terjangkau
Dalam kunjungannya, Gibran melihat langsung menu yang disediakan dalam program tersebut. Menu Makan Bergizi Gratis mencakup ayam, tahu, telur, sayur, pisang, dan susu, dengan total harga per porsi hanya Rp 11 ribu.

“Ada ayam, tahu, telur, sayur, pisang, ada susu juga. Rp 11 ribu (harganya),” ungkapnya.

Gibran mengapresiasi antusiasme siswa dan santri di lokasi tersebut. Ia menegaskan bahwa perhatian khusus akan diberikan kepada santri yang tinggal di asrama agar kebutuhan gizi mereka tetap terpenuhi.

“Yang penting kebutuhan gizinya terpenuhi, dan karena di sini anak-anaknya tinggal di asrama atau dormitory, mereka nanti harus mendapatkan perhatian khusus,” kata Gibran.

Dorongan untuk Pesantren
Menurut Gibran, pelaksanaan program ini di pesantren akan menjadi salah satu prioritas pemerintah. Selain mendukung gizi santri, program ini juga diharapkan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui pengadaan bahan pangan lokal.

Wapres juga menyebutkan bahwa pemerintah akan terus mengawal implementasi program Makan Bergizi Gratis di berbagai daerah, termasuk memberikan dorongan khusus untuk pondok pesantren sebagai bagian dari pengembangan pendidikan berbasis agama yang berkualitas.

Pemerintah berharap anak-anak Indonesia, baik di sekolah maupun pesantren, dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas melalui pemenuhan gizi yang memadai. “Yang jelas, kita akan mengawal terus program-program ini,” ujar Gibran

Bogor: Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memastikan program Makan Bergizi Gratis tidak hanya berlaku di sekolah umum tetapi juga akan diterapkan di pondok pesantren. Hal ini disampaikan Gibran saat meninjau pelaksanaan program tersebut di Muhammadiyah Boarding School, Kemang, Bogor, Jawa Barat, Rabu 11 Desember 2024.
 
“Yang namanya Makan Bergizi Gratis itu ada juga di pesantren-pesantren, dan karena ini sudah menjadi kegiatan rutin, mungkin nanti ke depan akan ada stimulan untuk pondok-pondok,” ujar Gibran kepada wartawan.
 
Baca juga: Pihak Sekolah dan Wali Murid Berharap Program Makan Bergizi Gratis Konsisten Diselenggarakan

Menunya Bergizi, Harga Terjangkau

Dalam kunjungannya, Gibran melihat langsung menu yang disediakan dalam program tersebut. Menu Makan Bergizi Gratis mencakup ayam, tahu, telur, sayur, pisang, dan susu, dengan total harga per porsi hanya Rp 11 ribu.
“Ada ayam, tahu, telur, sayur, pisang, ada susu juga. Rp 11 ribu (harganya),” ungkapnya.
 
Gibran mengapresiasi antusiasme siswa dan santri di lokasi tersebut. Ia menegaskan bahwa perhatian khusus akan diberikan kepada santri yang tinggal di asrama agar kebutuhan gizi mereka tetap terpenuhi.
 
“Yang penting kebutuhan gizinya terpenuhi, dan karena di sini anak-anaknya tinggal di asrama atau dormitory, mereka nanti harus mendapatkan perhatian khusus,” kata Gibran.

Dorongan untuk Pesantren

Menurut Gibran, pelaksanaan program ini di pesantren akan menjadi salah satu prioritas pemerintah. Selain mendukung gizi santri, program ini juga diharapkan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui pengadaan bahan pangan lokal.
 
Wapres juga menyebutkan bahwa pemerintah akan terus mengawal implementasi program Makan Bergizi Gratis di berbagai daerah, termasuk memberikan dorongan khusus untuk pondok pesantren sebagai bagian dari pengembangan pendidikan berbasis agama yang berkualitas.
 
Pemerintah berharap anak-anak Indonesia, baik di sekolah maupun pesantren, dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas melalui pemenuhan gizi yang memadai. “Yang jelas, kita akan mengawal terus program-program ini,” ujar Gibran
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(DHI)