Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Toyota Alphard ‘Dikeroyok’

Toyota Alphard ‘Dikeroyok’

Jakarta

Toyota Alphard ‘dikeroyok’ rival-rivalnya. Belakangan, kian banyak MPV premium yang berlomba-lomba memikat hati masyarakat Indonesia.

Toyota Alphard menjadi salah satu nama yang pasti terlintas saat bicara soal MPV premium di Indonesia. Di mata konsumen berkantong tebal, Toyota Alphard punya daya tariknya tersendiri. Alphard memang didesain sebagai MPV mewah yang memiliki nuansa lebih formal dan elegan. Tidak heran kalau mobil ini seringkali terlihat digunakan oleh para pejabat dalam negeri sekaligus kalangan berduit.

Di segmen ini, Alphard sebenarnya tak sendiri. Ada Lexus yang menyajikan LM350 dan juga Hyundai menghadirkan Staria. Tapi di segmen tersebut dominasi Alphard sulit dipatahkan. Sebagaimana terlihat dalam data penjualan yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari-Oktober 2024 misalnya Toyota sudah mendistribusikan 4.322 unit Alphard ke seluruh dealernya.

MPV premium terlaris kedua ada Lexus LM350h yang mencatatkan distribusi sebanyak 1.282 unit. Sementara Vellfire, distribusinya sebanyak 408 unit. Ini berbeda jauh dengan Staria yang terdistribusi sebanyak 89 unit untuk periode yang sama.

Namun belakangan, Alphard tak hanya diganggu oleh Lexus LM350, Vellfire, ataupun Staria. Produsen China mulai berdatangan dengan menyajikan satu yang berbeda yaitu MPV premium dengan tenaga listrik.

Tercatat ada dua produsen China yang sudah merilis MPV premium bertenaga listrik di dalam negeri yakni Zeekr dan Maxus. Zeekr meluncurkan MPV 009 sedangkan Maxus merilis Mifa 9. Keduanya jelas menyasar segmen yang selama ini didominasi Alphard cs itu. Terlihat dari posisi harga yang ditetapkan oleh para pabrikan tersebut.

Belum habis sampai di situ. Alphard juga akan kedatangan calon rival baru dari BYD. BYD memastikan diri akan memboyong MPV premium di bawah bendera Denza, D9, pada kuartal pertama tahun 2025 ke Tanah Air. Seperti halnya Maxus dan Zeekr, Denza D9 yang bakal meluncur di Indonesia juga bertenaga listrik. Di negara asalnya Denza D9 versi listrik menjanjikan jarak tempuh hingga 600-an kilometer.

Melihat fenomena di segmen MPV premium itu, Alphard seolah dikeroyok oleh para rival-rivalnya. Deretan MPV anyar itu berebut hati orang kaya di Indonesia. Alphard sejatinya sudah punya tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia.

Terlihat saat ‘dikeroyok’ dua rival dari merek berbeda, Alphard masih sanggup bertahan dan menjadi pilihan utama.

Di era elektrifikasi ini, pun Toyota sudah menyajikan Alphard versi ramah lingkungan dengan teknologi hybrid. Sementara sang rival sudah tak lagi menggendong mesin konvensional.

Menarik untuk melihat persaingan di segmen MPV premium tersebut, utamanya setelah para pendatang baru ini berdatangan. Sanggupkah Alphard mempertahankan takhtanya di segmen MPV premium dalam negeri?

(dry/din)