Tana Toraja (beritajatim.com) – Masih dalam suasana lebaran, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengambil langkah cepat dengan berkunjung ke lokasi tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja pada hari Rabu, 17 April.
Tujuan kunjungan Mensos Risma adalah untuk memeriksa kondisi para penyintas dan memberikan bantuan kepada keluarga korban yang telah meninggal. Sebelum kedatangannya, tim dari Kementerian Sosial sudah berada di lokasi untuk membantu.
Demi efisiensi waktu, Mensos Risma memilih rute udara dari Jakarta dengan transit di Makassar, lalu melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter ke Tana Toraja. Pilihan ini diambil karena perjalanan darat dari Makassar ke Toraja memakan waktu sekitar 8 jam melalui jalur berbukit.
Setibanya di Tana Toraja, Mensos Risma langsung berinteraksi dengan keluarga korban, menanyakan kebutuhan mereka dan berjanji untuk memberikan bantuan. “Apa yang Ibu perlukan? Saya akan membantu,” ujar Mensos Risma kepada setiap keluarga korban yang ditemuinya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini di Tana Toraja
Mensos Risma juga mengarahkan stafnya untuk mencatat kebutuhan warga dan meminta stakeholder terkait untuk mengumpulkan data yang akan diserahkan ke Kementerian Sosial. Banyak dari keluarga korban memerlukan dukungan modal usaha, mengingat sebagian besar korban merupakan tulang punggung keluarga.
Lurah Maggau dari Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Lukas Duma Tarukkada, mengkonfirmasi bahwa kebutuhan terbesar keluarga korban adalah dukungan ekonomi.
Mensos Risma menekankan pentingnya kesejahteraan keluarga yang ditinggalkan dan berkomitmen untuk pendekatan individual dalam mendukung kelangsungan ekonomi mereka.
Sebelumnya, pada 13 April 2024, Mensos Risma telah mendistribusikan bantuan awal dari gudang Dinas Sosial Toraja. Bantuan lanjutan dikirim dari beberapa gudang logistik di Kota Makassar.
Bantuan yang disalurkan meliputi tenda gulung, tenda keluarga portabel, tenda serbaguna, toilet portabel, penjernih air, genset powerbank, perlengkapan dapur keluarga, kasur, selimut, matras, family kit, kidsware, makanan siap saji, makanan anak, dan beras, dengan total nilai bantuan mencapai Rp713,6 juta. (ted)