Jakarta –
Olahraga poundfit belakangan ini mulai banyak menarik penggemar. Suara hentakan kaki, teriakan-teriakan para peserta kelas, hingga bunyi ripstix saat dipukulkan ke lantai menjadi daya tarik tersendiri dari poundfit.
Di sisi lain, tidak semua nyaman dengan bunyi-bunyian yang muncul saat poundfit, terutama ketika digelar di tempat umum. Beberapa kali, olahraga poundfit memicu kontroversi karena dianggap berisik dan mengganggu kenyamanan.
Terkait hal ini, salah seorang instruktur poundfit di Jakarta Andini Fira (25) mengatakan branding dari olahraga ini adalah ‘Rockout, Workout’ atau dalam kata lain, memang berisik.
“Tapi bukan berisik asal-asal teriak aja ya. Sebenarnya teriak itu untuk menyalurkan emosi. Kayak misalnya ‘gue capek kerja, dari poundfit gue bisa teriak nih’,” ujar Andini kepada detikcom di Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2024).
“Jadi sebenarnya menyalurkan emosi aja sih, itu salah satu cara kami. Jadi kalau dari aku biar seru juga, biar engaging juga. Tapi ya itu nggak asal teriak juga,” lanjut dia.
Menurut Andini, olahraga yang mulai populer pada tahun 2018 ini adalah jenis aktivitas fisik yang menggabungkan pilates dan kardio. Selain itu, olahraga ini juga bisa membantu mereka yang ingin mencoba menurunkan berat badan.
“Kalau mau untuk nurunin berat badan, pasti bisa. Tapi kan komponennya banyak, harus jaga pola makannya juga kayak gitu-gitu. Cuman pastinya ini (poundfit) lebih ke kardio,” katanya.
Saat ini, menurut Andini olahraga poundfit memang mulai banyak penggemarnya. Para ‘murid’ kelas poundfit yang dirinya ajar pun beragam, baik perempuan atau laki-laki.
“Pasti kan awal-awal mungkin (ikut) karena FOMO (fear of missing out), kayak penasaran apa sih olahraganya. Kok kayaknya seru, unik berisik-berisik gitu,” kata Andini.
“Kalau di Indonesia kebanyakan perempuan ya. Ibu-ibu banyak, kayak orang kantoran juga banyak. Tergantung lokasinya juga sih,” tutupnya.
(dpy/naf)