Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pelajaran dari Kecelakaan BMW Hantam Pikap hingga Mental di Tol Serpong

Pelajaran dari Kecelakaan BMW Hantam Pikap hingga Mental di Tol Serpong

Jakarta

BMW menghantam pikap di Tol Serpong-Balaraja. Ini pelajaran penting dari kecelakaan yang membuat tiga orang terluka.

Kecelakaan yang melibatkan BMW dan pikap jadi perbincangan hangat di jagat media sosial. Kecelakaan tersebut terjadi di ruas jalan tol Serpong-Balaraja KM 15. Diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kecelakaan itu bermula saat mobil BMW yang dikemudikan DRM kehilangan kendali dan berujung menabrak pikap.

“Diduga saudara DRM (pengemudi BMW) hilang kendali ke arah kiri sehingga menabrak kendaraan jenis pikap yang dikemudikan oleh saudara FB dengan penumpang saudara AS yang pada saat itu berjalan pada lajur 2 atau lajur tengah hingga kendaraan pikap terpental dan berputar di jalan,” kata Ade Ary dilansir detikNews.

Akibat kecelakaan itu, mobil BMW yang dikemudikan DRM terlihat rusak parah. Wujudnya pun sudah tak berbentuk lagi karena ringsek dari bodi depan hingga samping. Sedangkan kerusakan yang dialami pikap di antaranya bodi belakang penyok, lampu belakang kanan dan ban serta velg rusak.

Tiga orang juga terluka. Pengemudi BMW mengalami luka memar di wajah dan juga tangan. Penumpang BMW itu mengalami patah kaki dan tangan. Sementara pengemudi pikap mengalami sesak nafas.

Adapun hilang kendali saat mengemudi bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Trainer dan Program Development Global Defensive Driving Consulting Andry Berlianto mengungkap hilang kendali dipicu oleh gaya mengemudi, kondisi jalan, kondisi kendaraan, distribusi, hingga cuaca.

Gaya mengemudi yang bisa memicu hilang kendali adalah agresif karena merasa terlalu percaya diri, sehingga mengabaikan kemampuan kendaraan.

“Soal gaya mengemudi, bisa jadi sebaliknya yaitu tidak pede dalam mengendalikan kendaraan,” ungkap Andry saat dihubungi detikOto, Senin (2/12/2024).

Kondisi jalan juga bisa memicu hilang kendali karena bisa jadi permukaannya tidak rata. Bisa juga ada objek yang membuat kendaraan selip. Kondisi kendaraan juga tak boleh diabaikan dalam setiap perjalanan. Pastikan ban dalam kondisi prima dengan tekanan sesuai anjuran pabrikan. Pun demikian dengan rem, pastikan masih berfungsi dengan baik.

Hal selanjutnya yang memicu terjadinya hilang kendali adalah bobot yang diangkut kendaraan. Pastikan kendaraan tidak mengangkut beban melebihi kapasitasnya. Terakhir, cuaca yang juga dapat mempengaruhi hilang kendali.

“Kondisi jalan licin atau hujan lebat yang membuat pandangan demikian terbatas atau bisa jadi karena adanya kemungkinan terpaan angkin dari samping dengan keras,” pungkas Andry.

(dry/rgr)