Jakarta, Beritasatu.com – Kasus pembunuhan karena bisikan gaib kembali terjadi di Indonesia. Kali ini kasus pembunuhan karena bisikan gaib terjadi di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024), yang dilakukan anak remaja terhadap ayah dan neneknya. Kasus pembunuhan karena bisikan gaib kerap terjadi di Tanah Air. Pelakunya juga beragam dari polisi, dokter, pengusaha, hingga remaja.
Bahkan, sebagian besar pembunuhan karena bisikan gaib ini terjadi dalam satu keluarga, seperti yang terjadi di Lebak Bulus. Remaja berusia 14 tahun itu mengaku membunuh ayah dan neneknya karena tidak bisa tidur dan kerap mendapatkan bisikan gaib.
Sementara, pada 2017 polisi di di Kalimantan Barat, juga tercatat pernah memutilasi kedua anaknya karena mendapat bisikan gaib berupa perintah Tuhan. Masih pada 2017, dokter di Jakarta Timur juga nekat menembak sang istri hingga tewas menggunakan senjata api. Dokter itu mengaku menembak istrinya karena ada bisikan gaib.
Berikut 5 daftar pembunuhan karena bisikan gaib di Indonesia:
1. Dokter Tembak Istri karena Ada Bisikan Gaib
Pada 2017, seorang dokter bernama Helmi menembak sang istri bernama Letty. Letty yang juga dokter itu harus meregang nyawa karena ditembak sang suami karena bisikan gaib.
Helmi mengaku menembak istrinya dengan pistol karena mendapat bisikan gaib untuk menghabisi nyawa Letty.
“Diperintah, diperintah,” ucap Helmi di Polda Metro Jaya ketika itu.
Selain itu, Helmi mengaku ingin mengejar jiwa istrinya yang disebut pindah ke tubuh lain.
“Semua yang mati pasti pindah ke tubuh yang lain,” ucap Helmi.
2. Polisi Mutilasi Dua Anak karena Diperintah Tuhan
Pada 2027, seorang polisi dengan pangkat brigadir tega membunuh kedua anaknya, yang berusia lima dan tiga tahun saat tertidur lelap. Polisi bernama Petrus Bakus itu mengaku mendapat perintah dari Tuhan untuk memutilasi kedua anaknya.
Kapolda Kalbar Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto mengatakan, kondisi pelaku dalam keadaan sehat ketika melakukan perbuatannya. Ia juga megnaku mendapat bisikan dan perintah dari Tuhan.
“Dia anggap perbuatannya karena perintah Tuhan dan mendapat bisikan gaib untuk lakukan hal itu. Jadi dia sadar dan tidak menyesal. Ia juga sebut anaknya ikhlas dan tenang saat dibunuh,” ucapnya.
3. Anak Bunuh Ibu dan Istri karena Mendapat Bisikan Halus
Pada 2017 di Cirebon juga terjadi pembunuhan karena bisikan gaib. Pembunuhan ini dilakukan oleh seorang anak terhadap ibu dan istrinya dengan menggunakan pisau.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cirebon AKP Reza Arifia mengatakan, saat ditanyai, pelaku cenderung diam dan tidak menjawab pertanyaan penyidik. Dia menduga pelaku tengah depresi berat dan mengalami gangguan psikis.
“Katanya mendapatkan bisikan halus untuk menumpahkan darah,” ucapnya.
4. Mantan Anak Buah Bunuh Bos karena Bisikan Gaib
Fredi membunuh mantan bosnya Nurcholis di Tegal karena sering diganggu dan mendapat bisikan gaib. Fredi sempat buron selama dua hari. Dia ditangkap polisi saat melintas di wilayah Kecamatan Tarub, Tegal. Polisi menyebut saat itu Fredi hendak kabur ke Batang.
Kapolres Tegal AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah mengatakan, pelaku melakukan pembunuhan berencana karena sebelumnya sudah beberapa kali mendatangi rumah korban. Pelaku juga memesan pisau lewat penjualan online seharga Rp 285.000.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku korban merupakan mantan bos karena pernah bekerja di tempat pemotongan ayam milik Nurcholis. Selama bekerja di sana, pelaku mengaku sering diganggu bisikan gaib.
“Pelaku pernah jadi karyawan di pemotongan ayam milik korban. Selama kerja mengaku sering diganggu bisikan gaib sehingga dia marah dan membunuhnya,” ungkap Andi.
5. Remaja Bunuh Ayah dan Kakek karena Bisikan Gaib
Seorang remaja berusia 14 tahun di Jakarta membunuh ayah dan neneknya karena mendapat bisikan gaib. Remaja dengan inisial MAS ini mengaku tidak bisa tidur dan kerap mendapat bisikan gaib.
“Ya, interogasi awalnya dia merasa tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki, sehingga meresahkan dia. Kami masih dalami, belum bisa mengambil kesimpulan,” ujar Gogo di lokasi pembunuhan di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
Meskipun mengaku melakukan pembunuhan karena bisikan gaib, tetapi polisi tak percaya begitu saja dan melakukan tes urine untuk mengetahui dugaan narkoba.