Ponorogo (beritajatim.com) – Tim Resmob Satreskrim Polres Ponorogo sudah mengamankan seorang terduga pelaku perampokan di salah satu hotel di kawasan wisata Telaga Ngebel. Saat ini, Kepolisian masih melakukan pendalaman dan memeriksa terduga pelaku.
“Memang benar, kita mengamankan satu orang calon tersangka yang kaitannya dengan kasus perampokan di Telaga Ngebel,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Wimboko, Selasa (7/10/2023).
Menurut informasi yang dihimpun beritajatim.com, terduga pelaku tersebut berjenis kelamin perempuan. Yang bersangkutan ditangkap pada Senin (6/11/2023) sore kemarin.
Wimboko tidak menyebut alamat lengkap dari terduga pelaku. Tetapi, dia memastikan terduga pelaku ini merupakan warga Kabupaten Ponorogo.
“Terduga pelaku berjenis kelamin perempuan, masih warga Ponorogo,” katanya.
BACA JUGA:
Perampokan di Hotel Ngebel Ponorogo, Polisi Periksa 3 Saksi
Petugas Satreskrim Polres Ponorogo saat ini terus melakukan pendalaman, guna kaitannya melengkapi alat bukti. Selain itu, pihaknya harus melakukan serangkaian-serangkain untuk penetapan tersangka, salah satunya dengan melakukan gelar perkara.
“Kita masih melakukan pendalaman, secepatnya nanti akan kita lakukan press release,” pungkas AKBP Wimboko.
Diberitakan sebelumnya, ada 3 saksi yang sudah diperiksa terkait dengan kasus perampokan di salah satu hotel atau penginapan yang ada di kawasan wisata Telaga Ngebel pada hari Kamis (02/11) sore yang lalu. Para saksi yang sudah diperiksa itu, ada yang berada di lokasi kejadian perkara (TKP) maupun
yang ada di luar TKP.
“Ada 2-3 saksi yang sudah kita mintai keterangan,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Ryo Perdana.
BACA JUGA:
Korban Perampokan di Hotel Ngebel Ponorogo Dirujuk ke Solo
Ryo menyebutkan bahwa dari para saksi pun juga minim keterangan. Sebab, saat itu di sekitar lokasi atau yang keluar masuk hotel sepi. Satu-satunya saksi kunci yang bisa memberi keterangan lebih, tidak lain adalah korban Kasmirah. Namun, pemilik hotel itu pun saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo.
“Saksi sangat minim keterangan, karena ya saat itu lokasi sepi,” katanya. [end/beq]