Jakarta –
Pneumonia merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur, yang menyebabkan peradangan pada kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru. Spesialis paru dan kedokteran respirasi dr Desilia Atikawati, SpPKR, FAPSR mengingatkan cuaca yang sering kali hujan dapat meningkatkan risiko penyakit pneumonia.
Menurutnya, musim hujan tiba menyebabkan berbagai organisme seperti virus dan bakteri berkembang lebih banyak, sehingga dapat memicu berbagai masalah infeksi pada sistem saluran pernapasan, termasuk pneumonia.
“Iya betul (musim hujan meningkatkan risiko penyakit pneumonia), perubahan cuaca menjadi musim hujan memang membuat berbagai macam virus ya, virus, bakteri, memang lebih banyak berkembang biak sehingga otomatis bisa menyebabkan risiko infeksi saluran pernafasan ya, termasuk pneumonia dia menjadi lebih tinggi (risikonya),” kata dr Desilia, saat temu media, Senin (25/11/2024).
dr Desilia menambahkan musim hujan tidak hanya dapat meningkatkan risiko penyakit pneumonia saja, namun juga dapat menyebabkh kambuh bagi seseorang yang mengidap berbagai masalah kesehatan pada sistem pernapasan lainnya, misalnya asma.
Pencegahan penyakit pneumonia saat musim hujan dapat dilakukan dengan menerapkan berbagai kebiasaan sehat, termasuk membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan air mengalir atau dengan menggunakan hand sanitizer.
“Kebiasaan-kebiasaan ya seperti melakukan cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer ya, mencuci tangan minimal 20 detik misalnya seperti itu, menggunakan hand sanitizer,” sambungnya.
Terakhir dirinya menghimbau bagi setiap masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan diri saat musim hujan tiba, termasuk dengan menggunakan masker dan menjaga jarak dengan seseorang yang sedang jatuh sakit.
“Menggunakan masker itu sebaiknya justru tetap (dilakukan) atau lebih diperketat aja sih, terutama di musim hujannya seperti ini. Kalau ada orang yang sakit ya, terutama yang sakit ya kalau mungkin (bisa) istirahat, dia pakai masker (bagi) yang sakit ya seperti itu. Dan yang sehat juga mungkin jaga jarak dulu dengan yang sakit seperti itu,” tutupnya.
(avk/avk)