Jakarta –
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Presiden Prabowo Subianto memberikan titah agar proyek gasifikasi batu bara menjadi gas dymetil eter (DME) dilanjutkan. Airlangga bilang Prabowo meminta agar proyek tersebut dicarikan investor baru.
DME sendiri rencananya bakal menjadi pengganti untuk gas LPG di Indonesia. Proyek tersebut dibesut Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan sempat terhambat karena ditinggal investor.
Permintaan Prabowo sendiri disampaikan dalam rapat terbatas yang membahas soal proyek strategis nasional (PSN) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Istana Kepresidenan pada Selasa 26 November 2024 kemarin.
“Beliau (Prabowo) minta supaya DME dicarikan investor dan juga mitra teknologi,” ungkap Airlangga usai rapat, ditulis Rabu (26/11/2024).
Prabowo, kata Airlangga meminta agar proyek ketahanan energi dijadikan prioritas untuk digarap lebih cepat. Selain proyek gasifikasi batu bara, ada juga pembangunan pabrik metanol di Bojonegoro dan Kalimantan Timur.
“Kemudian beberapa proyek ketahanan energi termasuk pembangunan pabrik metanol misalnya di Bojonegoro. Kemudian juga dan juga metanol yang di Kalimantan Timur,” beber Airlangga.
Sejauh ini proyek gasifikasi batu bara dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Awalnya, PTBA bekerja sama dengan Air Product, perusahaan Amerika Serikat (AS).
Di tengah jalan, Air Products mundur karena memilih untuk mengembangkan blue hydrogen. Padahal proyek itu sudah sempat diresmikan pembangunan awalnya atau groundbreaking di masa kepemimpinan Jokowi.
Tonton juga Video: Wakil Ketua DPR Harap Prabowo Gaet Investor dari Kunker di Luar Negeri
(hal/rrd)